Gegara Sopir Ambulans Kosong, Karina Bawa Jasad Bayinya Pakai Motor

Senin, 09 Maret 2020 | 13:26 WIB
Gegara Sopir Ambulans Kosong, Karina Bawa Jasad Bayinya Pakai Motor
Pihak keluarga saat menggendong jenazah bayi dari Puskesmas Polak Pisang menuju rumah duka. (Suaraindonesia.co.id).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah pelayanan RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Indrasari Rengat yang membuat pasiennya kecewa, kini hal serupa juga terjadi di Puskesmas Polak Pisang, Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu Riau.

Namun, kekecewaan keluarga pasien tersebut, bukan karena pelayanan tenaga medis, melainkan terkait penggunaan mobil ambulans milik puskesmas yang tidak bisa dimanfaatkan untuk membawa jenazah.

Hal itu disebabkan, sopir ambulans milik puskesmas itu tidak berada di tempat. Dan akhirnya, pihak keluarga memutuskan untuk membawa jenazah dengan menggunakan sepeda motor.

Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum SuaraIndonesia.co.id--jaringan Suara.com, dari pihak keluarga, kejadian memilukan itu dialami oleh, Karina Nur Afriza, warga Blok A Desa Pelangko, Kecamatan Kelayang, Minggu (8/3/2020) siang.

Baca Juga: Ditemukan Tewas Tanpa Celana, Pemerkosa Mayat Siswi MTs Ternyata Sang Paman

"Awalnya, Karina datang ke puskesmas dengan didampingi pihak keluarga untuk melahirkan. Namun, begitu lahir anak tersebut dinyatakan meninggal dunia," kata Kurnia, kepada SuaraIndonesia.co.id.

Hal itu tentu saja membuat Karina dan semua keluarga terpukul. Namun, semua itu merupakan takdir tuhan yang tidak mungkin untuk diubah, walau hanya sedetik, ujar Kurnia.

Menerima berita duka itu, pihak keluarga memilih untuk membawa jenazah ke rumah duka. Lantaran jarak tempuh cukup jauh, maka keluarga memutuskan untuk memakai jasa ambulans yang ada di Puskesmas tersebut.

Akan tetapi, ketika hal itu disampaikan kepada pihak puskesmas, mereka mengaku sopir ambulans tidak berada di tempat, dan pihak keluarga diminta untuk menunggu.

Sakitnya, setelah lebih dari empat jam menunggu, sopir ambulans tak kunjung datang. "Ambulansnya ada terparkir di samping puskesmas itu. Yang tidak ada itu sopirnya," ketus Kurnia.

Baca Juga: Mayat Bocah di Lemari, Ahli Sebut Ortu NF Tak Bisa Gantikan Pidana Anaknya

Tak tahan menunggu lama, dan jenazah harus segera dikebumikan, maka keluarga memutuskan untuk membawa dengan menggunakan sepeda motor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI