Semula, NF hendak membuang korban yang sudah lemas tak berdaya. Karena hari sudah sore, maka NF menyimpan bocah tersebut ke dalam lemari.
Pada Jumat (6/3/2020) pagi, NF kebingungan mencari lokasi tempat pembuangan jasad korban. Saat itu, NF hendak berangkat ke sekolah. Dalam perjalanan, dia mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian lain lalu datang melapor ke Polsek Metro Taman Sari dan mengakut telah membunuh.
Oleh Polsek Metro Taman Sari, NF diserahkan ke Polsek Sawah Besar. Hingga kekinian, NF masih diperiksa secara intensif di Polres Metro Jakarta Pusat.
Puas Atas Pembunuhan
Baca Juga: Jerat Gadis Pembunuh di Sawah Besar, Polisi Gunakan UU Peradilan Anak
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, NF merasa puas atas pembunuhan sadis itu. Bahkan, dia tampak tak menyesal telah menghabisi bocah di bawah umur yang sudah lama ia kenal.
"Si pelaku ini dengan sadar diri menyatakan telah membunuh dan menyatakan saya tidak menyesal tapi saya merasa puas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020) lalu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, NF memunyai hobi menonton film horor. Salah satu film yang kerap ditonton oleh NF adalah Chucky-- boneka pembunuh yang populer pada tahun 1988.
Selain itu, NF juga kerap menonton film Slander Man. Diketahui, film Slander Man menampilkan Karakter fiksi yang digambarkan seperti pria tipis tinggi dengan tanpa wajah, mempunyai tentakel dan mengenakan baju hitam dengan dasi merah. The Slender Man umumnya suka menculik atau melukai orang, terutama anak-anak.
"Tersangka ini sering menonton film horor. Salah satunya Chucky, Slender Man. Film favorit pelaku Slender Man film tentang pembunuhan remaja,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolrestro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).
Baca Juga: KPAI Curiga Gadis Pembunuh di Sawah Besar Punya Masalah Keluarga
Temuan Polisi