Suara.com - Masyarakat Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) dihebohkan oleh penemuan sesosok mayat manusia yang tinggal tulang belulang pada Minggu (8/3/2020).
Mayat tersebut ditemukan pertama kali di lereng perbukitan oleh seorang warga bernama Adrus (45). Dia menemukan kondisi mayat yang tinggal tulang belulang itu sekitar 16.00 WIB.
"Saat itu, saya sedang menanam kunyit. Saya lalu mencium bau. Sepuluh hari lalu memang sudah tercium bau. Tapi awalnya saya kira bangkai hewan, ketika didekati ternyata kerangka manusia," katanya Adrus sebagaimana dilansir Covesia.com (jaringan Suara.com), di lokasi.
Mayat ditemukan cukup jauh dari pemukiman warga. Bahkan berada di posisi ketinggian yang terjal. Untuk kondisi mayat tidak utuh dan hanya tersisa tulang. Lokasi mayat yang berada di perbukitan menyulitkan petugas untuk mengevakuasi.
Baca Juga: Mayat Balita dalam Lemari, Pelaku Dulu Sering Gendong Korban saat Bayi
Jenazah tersebut akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim Inafis Polresta Padang sekitar 18.00 WIB untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.
Identitas Terungkap
Identitas sesosok mayat manusia tinggal tulang belulang itu akhirnya terungkap.
"Korban bernama Darwistin, umur 58 tahun," kata Kapolsek Lubuk Kilangan Kompol Zulkafde di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar, Minggu (8/3/2020) malam.
Dia menjelaskan, berdasarkan informasi yang dihimpun kepolisian dari pihak keluarga, korban ternyata sudah sekitar sebulan tidak pulang ke rumahnya.
Polisi mendapatkan informasi pertama kali tentang penemuan tulang belulang mayat manusia tersebut sekitar 16.00 WIB.
Baca Juga: Keluarga Mayat Balita dalam Lemari: Masak Iya Ibu Pelaku Tidak Tahu?
"Setelah dapat informasi, kami langsung ke TKP," ujarnya.
Dalam prosesnya evakuasi, pihak kepolisian sempat terkendala oleh medan yang sulit. Hal ini dikarenakan mayat tersebut ditemukan warga di lereng perbukitan yang cukup jauh dari pemukiman masyarakat.
"Medannya cukup curam. Ada jurang. Namun, berkat bantuan Tim Inafis Polresta Padang, anggota Polsek, bersama masyarakat, jenazah akhirnya dievakuasi untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," katanya.
Saat ini jenazah rencananya akan divisum. Meski demikian, hal tersebut tergantung kepada keputusan dari pihak keluarga.
"Kita serahkan kepada pihak keluarga apakah diperbolehkan melakukan visum," ujarnya.
Polisi juga akan melakukan penyelidikan apakah korban mengalami tindak kekerasan.