Terpenting, Erwin masih memikirkan nasib para pedagang yang membuka usahanya baik di warung kecil maupun lainnya.
Ia tidak ingin, para pedagang yang menjadi langgannya itu tidak bisa berjualan lantaran ketiadaan stok barang yang biasa mereka ambil di Toko Erwin.
"Warung-warung kecil mereka setiap hari jualan. Kalau barang kami habis, mereka bagaimana jualannya. Jadi mereka biar bisa dagang ada mi, beras, biar mereka bisa berdagang," kata Erwin.
Belakangan secara simbolis, apresiasi terhadap Toko Erwin juga mulai disampaikan, termasuk oleh Polres Metro Jakarta Utara. Selasa pekan depan, Erwin dan Susanna bahkan diundang untuk datang ke polres.
Baca Juga: Sempat Viral, Toko Erwin di Teluk Gong Kini Jadi Korban Hoaks soal Masker
Meski sudah terkenal, Erwin mengaku masih biasa-biasa saja. Terkadang ia malah merasa repot lantaran harus menghadapi banyaknya media yang silih berganti meminta wawancara.
Sampai-sampai, undangan dari salah satu televisi swasta ditolak, karena Erwin maupun Susanna tak terbiasa menghadapi banyak orang apalagi sampai diwawancara masuk televisi.
Erwin hanya berharap, apa yang mereka lakukan dan dianggap baik oleh masyarakat agar bisa menjadi contoh dan ditiru pedagang lainnya, supaya tidak seenaknya mencari keuntungan di tengah kondisi wabah Corona.
"Saya sangat bangga dan terharu bahwa kebaikan sekecil itu saja mendapat apresiasi dari masyarakat begitu banyak. Iya (supaya) menjadi inspirasi, contoh bagi pedagang-pedagang yang lain.”
Baca Juga: Cerita Pemilik Toko Erwin yang Viral di Media Sosial