Suara.com - Toko Erwin, yang menjual sembilan bahan kebutuhan pokok di Jalan K Teluk Gong, RT6/RW9 Penjaringan, Jakarta Utara, sempat viral karena tak mau melayani konsumen yang mau memborong dagangannya.
Pemilik toko itu menolak para pembeli yang mau memborong sembako karena fenomena pembelian panik setelah pemerintah mengonfirmasi 2 WNI terkena virus corona Covid-19.
Setelah viral, Erwin—pemilik toko—mengakui masih banyak warga yang datang ke gerainya. Kali ini, banyak konsumen menanyakan masker.
Erwin pemilik toko yang viral itu pun memastikan bahwa tokonya sama sekali tidak menjual masker, melainkan hanya sembako.
Baca Juga: Cerita Pemilik Toko Erwin yang Viral di Media Sosial
Menurutnya, ramainya warga yang mencari masker akibat kesalahan informasi di media massa maupun media sosial yang menuliskan tokonya turut menjual masker.
"Karena ada salah tulis atau infotmasi mungkin ya, dikatakan di sini jual masker, padahal enggak. Saya lihat tadi masih ada infonya di Facebook," kata Erwin ditemui Suara.com di tokonya, Minggu (8/3/2020).
Erwin mengatakan, ada sekitar 10 orang yang datang hanya untuk mencari masket di tokonya sejak Minggu pagi hingga sore.
"Ada orang mengaku dari Tangerang datang ke sini cuma mau beli masker karena melihat informasi yang salah di media sosial," ujar Erwin.
Pantauan Suara.com di lokasi, ada satu dua pembeli yang datang untuk menanyakan ketersedian masker di Toko Erwin. Melani salah satunya.
Baca Juga: Polisi Jual Masker Corona Sitaan, ORI: Kalau Kalah di Pengadilan Bagaimana?
Warga Priok itu mengaku dirinya mendapatkan informasi mengenai penjualan masker di Toko Erwin dari media sosial Instagram.
Namun saat mendatangi langsung toko, Melani mendapatkan penjelasan langsung dari Erwin.
"Iya tak ada ternyata. Tadi lihat di IG di sini ada. Sudah ke Pasar Pramuka tadi cuma harganya mahal," kata Melani.
Menurutnya, stok masker sendiri masih bisa ditemukan di sejumlah apotek namun lantaran harganya yang melambung tinggi, Melani mengurungkan niatnya.
"Sebenarnya untuk pemakaian sendiri saja, bukan yang beli banyak. Di apotek juga ada, tapi mahal harganya," kata Melani.