Suara.com - Keluarga APA, gadis cilik berusia 5 tahun yang dibunuh dan mayatnya disimpan dalam lemari, mengakui tak habis pikir sang pelaku, perempuan berusia 15 tahun berinisial NF, tega melakukan aksi sadisme.
Terlebih, Ridwan—paman korban—mengungkapkan sewaktu APA masih bayi, pelaku sering menimang orok tersebut.
"Memang, sewaktu bayi, dia sering menimang-nimang keponakan saya itu,” kata Ridwan kepada Suara.com, Minggu (8/3/2020).
Ia menuturkan, setelah berusia balita, APA jarang bermain dengan NF. Tapi, APA sering bermain dengan dua adik NF yang sepantaran.
Baca Juga: Keluarga Mayat Balita dalam Lemari: Masak Iya Ibu Pelaku Tidak Tahu?
“APA main dengan adik pelaku. Adik kedua dan ketiganya. Kalau dengan pelaku, tidak, jarang.”
Selain itu, Ridwan juga menyangsikan keterangan ibu pelaku kepada polisi. Ibu NF mengakui tak tahu menahu putrinya membunuh serta menyimpan jasad APA dalam lemari kamar rumahnya.
Menurut Ridwan, ibu korban seharusnya tahu NF sudah membunuh keponakannya di dalam rumah.
"Logikanya begini, anaknya bunuh keponakan saya di kamar mandi, enggak mungkin tidak terdengar bunyi air dan teriakan,” kata Ridwan.
Ridwan mengakui, berdasarkan keterangan polisi, mulut APA lebih dulu disumpal NF memakai kain agar tak bisa berteriak.
Baca Juga: Kejiwaan Gadis ABG yang Bunuh Bocah Perempuan dalam Lemari Diperiksa
“Walau mulutnya disumpal, dan kondisi sekitar rumah ramai, tetap saja ada suaranya kan pasti. Kalau di kamar mandi kan suara pasti bergema,” kata Ridwan.