Minta Makan, Ibu Tega Tikam dan Penggal Kepala Putri Kandungnya yang Balita

Minggu, 08 Maret 2020 | 15:17 WIB
Minta Makan, Ibu Tega Tikam dan Penggal Kepala Putri Kandungnya yang Balita
Ilustrasi darah karena pembunuhan (Pixabay).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Krystle Villanueva, ibu muda di Texas,  Amerika Serikat, tega membunuh anak kandungnya sendiri hanya karena meminta sereal pada Januari2017, akhirnya dihukum penjara seumur hidup.

Kejadian yang menimpa bocah perempuan malang bernama Giovanna Hernandez itu berlangsung di Austin, Texas. Sang bocah saat itu masih berusia lima tahun.

Mengutip dari Mirror.co.uk, Minggu (8/3/2020), berdasarkan catatan kepolisian setempat, Krystle yang berusia 27 tahun menelepon 911 usai menikam dan memenggal kepala anaknya.

Ia juga mengatakan kepada petugas, tindakan tak terpuji itu ia lakukan hanya 'karena putrinya meminta sereal'.

Baca Juga: Anjani Bee Dibunuh karena Salah Baju? Ibu Ungkap Ada Video Penganiayaan

Selain membunuh putrinya sendiri, Villanueva juga menikam ayah mertuanya. Tim kepolisian setempat segera bergegas menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) seusai menerima panggilan tersebut. Namun, nahas, sang putri tak terselamatkan.

Berdasarkan catatan kepolisian Austin, pelaku diketahui dalam pengaruh alkohol dan narkoba saat melakukan tindakan tersebut.

Ia berhalusinasi putrinya dan sang ayah mertua digantikan oleh kloning sehingga ia harus membunuh mereka berdua agar putri dan ayah mertuanya yang asli bisa kembali.

Villanueva dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena membunuh anak kandungnya sendiri (Facebook).
Villanueva dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena membunuh anak kandungnya sendiri (Facebook).

Jaksa Penuntut Wilayah Hays, Wes Mau yang menangani kasus ini mengatakan bahwa membuat para penyelidik terluka parah secara mental.

"Kasus seperti ini meninggalkan bekas yang tak terlupakan kepada semua orang yang terlibat, terutama bagi keluarga. Bahkan setiap anggota penegak hukum yang menangani kasus ini mengalami trauma seumur hidup atas apa yang dilakukan ibu Villanueva kepada putrinya yang tidak bersalah," ujarnya seperti dikutip dari Mirror.co.uk.

Baca Juga: Tren Salam Siku di Tengah Parno Virus Corona Tertular Lewat Jabat Tangan

Saat ini, Villanueva harus mendekam di penjara selama seumur hidup guna menebus kesalahannya.

Pengadilan telah menetapkan bahwa ia bersalah atas pembunuhan tersebut meskipun ia memiliki catatan gangguan kejiwaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI