Suara.com - Kepala Lembaga Biologi Molekul Eijkman Amin Subandrio mengusulkan agar pemerintah dapat membuka pintu dan menggandeng rumah sakit swasta dalam penanganan virus corona baru atau Covid-19 di Indonesia.
Menurutnya, kemampuan dan fasilitas milik rumah sakit swasta dapat diperhitungan dalam mendeteksi gejala-gejala awal kepada masyarakat. Khususnya masyarakat kelas menengah ke atas.
"Kemudian saya ingin usulkan supaya rumah sakit swasta itu dilibatkan pak, kenapa? Karena banyak orang-orang yang masuk ke Indonesia itu atau yang pulang dari luar negeri itu yang menengah ke atas, dan mereka kalau merasa sakit atau mau konsultasi pasti ke rumah sakit swasta," kata Subandrio dalam diskusi di Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2020).
Menurut Subandrio, nantinya walau diberi kewenangan untuk mendeteksi gejala virus corona, rumah sakit swasta juga berkewajiban tetap berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan melalui dinasnya di berbagai provinsi atau kota.
Baca Juga: Setelah Empon-empon, Ubaya Ciptakan Lidah Buaya Jadi Penangkal Virus Corona
"Tapi kalau seandainya diberi wewenang rumah sakit swasta yang memang memiliki fasilitas mereka bisa membantu kita untuk early detection. Tentunya harus diregulasi kalau misal positif mereka gak boleh ngomong dulu harus cepat memberi tahu kepada Kemenkes misal setelah divalidasi dan dipastikan betul positif baru diumumkan supaya tak muncul dari mana-mana informasinya," kata Subandrio.