Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Dewan Masjid Indonesia mengimbau umat muslim agar membawa sajadah sendiri saat akan melaksanakan ibadah sholat di masjid. Imbauan ini dilakukan untuk mencegah persebaran virus corona usai penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 itu terkonfirmasi keberadaannya di Indonesia.
Melalui akun Twitter BNPB @BNPB_Indonesia, Kepala BNPB, Doni Monardo menyampaikan imbauan tersebut kepada seluruh umat muslim khususnya yang berada di wilayah Jabodetabek.
"Kepala BNPB menghimbau kepada umat muslim agar membawa sajadah ketika hendak melakukan shalat berjamaah sebagaimana yang juga dianjurkan oleh Dewan Masjid Indonesia. Hal itu bertujuan untuk menghindari adanya potensi penularan virus corona," tulis BNPB via akun Twitter @BNPB_Indonesia.
Menurut Doni, potensi penularan virus corona bisa terjadi saat melaksanakan ibadah sholat berjamaah di masjid terutama pada saat sujud. Ini karena saat sujud, virus corona atau COVID-19 serta kuman dan bakteri jahat lainnya bisa menyentuh bagian mulut dan hidung.
Baca Juga: Batal Lawan Persebaya, Persija Menang Saat Uji Coba
"Kita semua tahu, saat sujud mulut dan hidung kita bersentuhan dengan tempat sujud. Kalau ada orang kena penyakit, virusnya nempel. Satu jam kemudian ada orang yang shalat di tempat yang sama bisa menular," kata Doni dikutip dari laman resmi bnpb.go.id.
Oleh sebab itu, Doni meminta agar umat muslim membawa perlengkapan salat secara mandiri dan tidak perlu panik atau khawatir berlebihan.
Selain hal di atas, Dewan Masjid Indonesia juga menyerukan kepada seluruh petugas dan takmir masjid agar berupaya melakukan bersih lingkungan atau sanitasi dengan cara sebagai berikut:
1. Menjaga kebersihan lantai masjid/musala dengan cairan disinfektan.
2. Menjaga kebersihan karpet dan alas salat secara rutin menggunakan vacuum cleaner atau alat pembersih lain.
3. Meminta jamaah yang sedang batuk, demam, atau mengalami gejala seperti flu agar beribadah di rumah hingga sembuh.
4. Menjaga kebersihan tempat wudhu dan toilet dengan cairan disinfektan.
5. Ikut mengawasi penyebaran virus COVID-19 dengan tanggap melaporkan apabila mengetahui warga yang diduga terdampak virus berada di wilayah sekitar masjid/musala.
Baca Juga: Pasien Virus Corona Orang Depok, Fitri Tropica Batasi Anak Keluar