Lawan Corona, Pekerja Kereta Ini Bikin Video Tiktok "Menari Melawan Virus"

Minggu, 08 Maret 2020 | 10:14 WIB
Lawan Corona, Pekerja Kereta Ini Bikin Video Tiktok "Menari Melawan Virus"
Pekerja kereta di Thailand bikin video Tiktok untuk cegah penyebaran virus corona.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kreativitas memang bisa muncul kapan saja. Saat dunia tengah dilanda krisis virus corona, sekelompok pekerja kereta bawah tanah di Thailand atau Bangkok's Overground Train Service (BTS) membuat video Tiktok berjudul "Menari Melawan Virus".

Dalam video yang diunggah ulang oleh @AFP di Twitter itu, tampak para pekerja BTS yang mengenakan seragam berwarna biru muda berjoget dan bernyanyi dengan gembira. Sama sekali tak terlihat kekhawatiran atau kepanikan di raut wajah mereka.

Pekerja kereta di Thailand bikin video Tiktok untuk cegah penyebaran virus corona.
Pekerja kereta di Thailand bikin video Tiktok untuk cegah penyebaran virus corona.

Video yang berdurasi kurang dari satu menit itu juga memperlihatkan bagaimana pekerja BTS melakukan langkah-langkah keamanan untuk menangkal penyebaran virus, seperti misalnya: membersihkan pegangan tangga, mencuci tangan dengan benar, dan melakukan senam pagi bersama.

Video yang tersebar melalui Facebook itu berhasil ditonton ribuan orang dan mengundang reaksi positif dari berbagai pihak. Warganet memuji video mereka karena berhasil menyebarkan langkah-langkah preventif mencegah virus corona tanpa kepanikan.

Baca Juga: AS Nyatakan 21 Orang di Kapal Pesiar Grand Princess Positif Corona

Seperti diungkapkan oleh akun @SiddLively. "We could learn a lot from other countries who are engaging the public to increase #COVID19." Kita bisa belajar banyak dari negara-negara lain yang melibatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap #COVID19.

Hal senada juga diungkapkan oleh akun @tommarshall. "Wow, the video is really good!" Wow, videonya bagus sekali!

Hingga saat ini, Thailand telah mengonfirmasi 48 kasus virus corona di negara mereka. Satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat virus tersebut seperti dikutip dari Reuters. Sementara itu, 30 pasien lainnya dikabarkan telah pulih dan telah pulang dari rumah sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI