Cerita Ayah APA, Anaknya Dibunuh dengan Sadis di Sawah Besar

Sabtu, 07 Maret 2020 | 17:22 WIB
Cerita Ayah APA, Anaknya Dibunuh dengan Sadis di Sawah Besar
Lokasi pembunuhan di Sawah Besar. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - K (40), turun dari rumah kontrakan di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Pria yang merupakan orang tua dari APA (6), korban pembunuhan oleh gadis berusia 15 tahun berinisial NF bersedia menerima kunjungan awak media yang meliput ke lokasi, Sabtu (7/3/2020) sore.

Siang tadi, K baru saja menguburkan anak bungsunya-- korban APA adalah anak nomor tiga. Anak berusia 6 tahun tersebut dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Tengsin, Jakarta Pusat siang tadi.

K tak menyangka, buah hati kesayangannya menjadi korban pembunuhan oleh tetangganya sendiri. Dalam kasus ini tersangka NF membunuh korban dengan cara sadis --menenggelamkan korban di bak mandi lalu menyimpan mayatnya di lemari.

Pada Kamis (5/3/2020), seperti biasa K bekerja sebagai montir di sebuah bengkel di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur. Sore meninggi, tepat pukul 18.30 WIB ponsel genggamnya berdering.

Baca Juga: NF, Gadis Pembunuh Bocah di Sawah Besar Dikenal Jarang Bergaul

Rupanya, sang istri yang mengontak dirinya. Ketika diangkat, bukan sang istri yang berbicara, melainkan tetangganya.

Kepada K, tetangganya memberi kabar kalau sang istri sedang panik. Sebab, anak bungsunya tak kunjung pulang meski hari sudah gelap.

"Saya terima telepon. Di rumah, katanya anak saya belum pulang. Saya dapat telepon dari tetannga pakai nomor istri saya. Istri saya soalnya sudah dalam kondisi panik karena anak belum pulang juga," ujar K saat ditemui di kediamannya.

K bergegas, dia langsung meluncur ke rumahnya untuk memastikan kabar tersebut. Tak disangka, kondisi rumahnya sudah ramai --warga setempat sudah berkumpul untuk mencari anak malang itu.

"Kemudian saya langsung pulang. Situasi di sini sudah ramai. Saya lihat kondisi istri saya terlebih dahulu," sambungnya.

Baca Juga: 10 Fakta Mengerikan Gadis Pembunuh Bocah 6 Tahun di Sawah Besar

Bersama warga sekitar, K mencari keberadaan buah hatinya -- kawasan Senen Jakarta Pusat hingga Kota Tua Jakarta Barat bahkan sudah disusuri. Namun, menjelang pukul 23.00 WIB hasilnya nihil.

"Kemudian saya coba cari anak saya di lingkungan sekitar sampai malam. Kira-kira pukul 23.00 WIB masih tidak ketemu. Bahkan, saya cari sampai wilayah Senen dan Kota Tua," papar K.

Akhirnya, K memilih membuat laporan kehilangan ke kantor polisi terdekat. Setelah urusan laporan rampung, K memilih pulang untuk istirahat.

"Kemudian Pak RT dan kepolisian ada anggata disini bantu cari, tapi tidak ketemu juga. Akhirnya pak polisi suruh saya buat laporan ke Polsek. Sekitar pukul 23.00 WIB saya laporan kehilangan. Setelah itu saya pulang untuk istrirahat," ungkapnya.

Pada Jumat (6/3/2020) pagi, K dan sang istri melanjutkan pencarian. Lagi-lagi hasilnya nihil, sang buah hati tak kunjung ketemu. K dan istri kemudian kembali lagi ke rumahnya. Namun, situasi sudah ramai --aparat kepolisian sudah berada di lokasi tepatnya di depan rumah NF yang berjarak kurang lebih 100 meter dari rumahnya.

"Sampai pagi saya cari lagi sama istri. Terus saya pulang tahu-tahu di sini sudah banyak polisi," papar K.

Rupanya, pada Jumat pagi, gadis pembunuh NF melaporkan diri ke Polsek Metro Taman Sari. Perempuan yang duduk di bangku Menengah Pertama itu mengaku telah melakukan pembunuhan. Selanjutnya aparat Polsek Metro Taman Sari melimpahkan NF ke Polsek Sawah Besar. Pasalnya, lokasi pembunuhan tersebut terjadi di wilayah Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Peringatan Redaksi: artikel ini berisi rincian serangan, sehingga diminta kebijaksaan para pembaca. Semuanya untuk memberi detail modus pelaku pembunuhan agar setiap orang bisa senantiasa waspada.

REKOMENDASI

TERKINI