Suara.com - Sadisnya Sutrisno (50), seorang mertua membunuh menantu di Kabupaten Batola di awali dengan urusan rumah tangga. Hairudin (32), sang korban, awalnya bertengkar dengan istrinya.
Belum jelas isi cekcok itu, sang istri mengadu ke ayahnya, mertua Hairudin, yang rumahnya tak jauh dari kediaman Hairudin di asal Desa Anjir Serapat Muara 1, Kecamatan Anjir Muara, Batola.
Tersulut emosi cerita si anak, Sutrisno pun parani Hairudin di rumahnya. Namun dia tak bertemu.
“Awalnya cekcok rumah tangga, akhirnya istri korban ini kabur ke rumah orang tuanya, dan di sana dia bercerita. Akhirnya ayahnya pun emosi dan marah terhadap menantunya,” ujar Kasat Reskrim Polres Batola, AKP Edi Yulianto saat dikonfirmasi, Jum’at (6/3/2020) siang.
Baca Juga: Bunuh Bocah 6 Tahun dann Simpan Mayat di Lemari, Gadis 15 Tahun: Saya Puas
Sutrisno gelisah, dia sampai mondar mandir menahan emosi. Akhirnya tak sabar, Sutriano pun menunggu Hairudin di tepi jalan.
Tak lama melihat Hairudin, Sutrisno pun langsung memukul menantunya itu dengan balok kayu hingga menantunya terkapar.
Pembunuhan sadis seorang menantu oleh mertua di Desa Jelapat Baru, Kecamatan Tamban, Kabupaten Batola, sempat membuat geger. Mayat sang menantu dikubur di tengah sawah sejak Senin (2/3/2020) lalu. Empat hari kemudian mayat Hairudin ditemukan dalam keadaan membusuk. Kegegeran itu pun dimulai.