Kemenkes Minta Dinkes Batam Kawal Driver Ojol yang Menolak Dikarantina

Jum'at, 06 Maret 2020 | 18:14 WIB
Kemenkes Minta Dinkes Batam Kawal Driver Ojol yang Menolak Dikarantina
Virus Corona Covid-19 masih menjadi momok di China, dengan jumlah korban terus mengalami peningkatan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Oscar Primadi buka suara terkait kabar kaburnya dua pengemudi ojek online (ojol) yang diduga terinfeksi Virus Corona di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Oscar menjelaskan, pihaknya sudah meminta Dinas Kesehatan Batam untuk melakukan pengawalan terhadap dua ojol tersebut yang telah kabur karena tidak ingin dikarantina.

"Kita minta teman-teman dari Dinas Kesehatan Batam untuk mengawal ini (dua pengemudi ojol yang menolak dikarantina)," ujar Oscar di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat (6/3/2020).

Lantaran, kata dia, dari sisi peraturan perundang-undangan, orang yang diduga suspect seharusnya berada dalam pengawasan dan mengikuit protokol kesehatan yang ada.

Baca Juga: Selain Driver Ojol, PRT dan Sopir di Batam Diisolasi karena Suspect Corona

"Artinya dari sisi peraturan perundang-undangan, memang orang yang ditengarai dan tentunya dalam pengawasan harusnya dia ikut dengan protokol yang ada. Jadi, saya yakin kalau itu nanti coba nanti kita akan cek di Batam ya. Nanti akan segera kita lakukan pengawalan."

Oscar mengemukakan, hal itu mengacu pada ketentuan-ketentuan perundang-undangan tentang wabah penyakit menular ada sanksi yang diberikan. Meski begitu, pihaknya tidak memberikan sanksi kepada kedua pengemudi ojol yang diduga menjadi suspect.

Kemenkes, kata Oscar, akan melakukan langkah persuasif dan pengawasan kepada kedua driver ojol yang diduga suspect melalui Dinas Kesehatan Batam.

"Tentunya kalau berpijak kepada ketentuan perundang-undangan wabah, tentunya ada hal-hal yang bisa dikenakan. Tapi, tentunya kita tidak semerta-merta seperti itu. Secara persuasif, pengawalan dan pengawasan dilakukan teman-teman dinas kesehatan yang bersangkutan."

Untuk diketahui, sebelumnya dua pengemudi ojol yang diduga terinfeksi Virus Corona di Batam kabur. Hingga saat ini, jejak keduanya masih belum ditemukan.

Baca Juga: Jejak Virus Corona di Batam, dari Orang Singapura, Ojek Online Hingga PRT

Keduanya diduga tertular Virus Corona setelah mengangkut Warga Singapura yang tertular Virus Corona. Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana menyebut keduanya diduga sengaja menghindar dari petugas Dinas Kesehatan Provinsi Kepri setelah mengetahui hendak dikarantina.

Keduanya hingga saat ini belum dikarantina.Satu orang sempat kabur dari lokasi karantina di Batam, sedangkan satu orang lagi menolak dikarantina. Tjetjep mengaku tak mengetahui keberadaan keduanya saat ini.

"Satu kabur dari karantina, dan satu lagi menolak, dan tak bisa lagi dihubungi," ujar Tjeptjep Yudiana di Batam, Kamis (5/3/2020) kemarin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI