Kemenpora Menyelenggarakan Literasi Digital di Era Disrupsi 4.0

Jum'at, 06 Maret 2020 | 15:33 WIB
Kemenpora Menyelenggarakan Literasi Digital di Era Disrupsi 4.0
Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto, membuka "Literasi Digital di Era Disrupsi 4.0", di Wisma Menpora Senayan Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020). (Dok : Kemenpora).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto, membuka Workshop Literasi Digital, bertema "Literasi Digital di Era Disrupsi 4.0", di Wisma Menpora Senayan Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020). Dalam workshop ini disebutkan, salah satu indikator keberhasilan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 adalah budaya literasi.

Menurut Gatot, kegiatan kali ini sangat positif dan sangat diperlukan seluruh aparatur, khususnya di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), yang banyak berinteraksi dengan anak muda. Tanggung jawab dalam melayani stakeholder pemuda dan olahraga sudah menjadi keharusan menguasai tentang literasi digital ini.

"Silakan ikuti workshop ini, pasti banyak manfaatnya, mengurus anak muda mileneal harus menguasai era digital," katanya.

Hal lain yang berkaitan adalah suatu keadaan tidak selamanya mapan dan stabil, perubahan akan selalu terjadi. Oleh karenanya antisipasi terhadap hal tersebut harus selalu disiapkan dengan berbagai langkah-langkah proaktif dan penyesuaian.

Baca Juga: Kasus Corona, Ketua DPRD Minta Formula E Ditunda, Kemenpora Tunggu Kemenkes

"Esensi teknologi itu memudahkan, tapi sisi negatif juga perlu diantisipasi. Jangan pernah merasa tenang pada kemapanan, selalu ada perubahan. Disrupsi atau perubahan fundamental 4.0 harus cepat diantisipasi dan penyesuaian, karena akan berubah cepat 5.0 dan seterusnya," tambahnya.

Workshop ini diikuti para pejabat Kemenpora, dengan narasumber yang mumpuni di bidangnya, yaitu Rory Asyari, presenter Metro TV dan influencer, Aris Kurniawan Kominfo, dan Anisa Wahid Presidium Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI