Remaja 17 Tahun Bunuh Diri karena Di-bully, Pelakunya Datang ke Pemakaman

Jum'at, 06 Maret 2020 | 15:03 WIB
Remaja 17 Tahun Bunuh Diri karena Di-bully, Pelakunya Datang ke Pemakaman
Ilustrasi bunuh diri. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Remaja berusia 17 tahun asal Johor, Malaysia memutuskan untuk bunuh diri dengan melompat dari lantai 4 sebuah mal.

Jun, nama anak itu, dikabarkan mengakhiri hidupnya karena menjadi korban perundingan atau bullying.

Anak-anak yang mengganggu Jun datang ke pemakaman untuk meminta maaf.

Dilaporkan China Press, Kamis (5/3/2020), pemakaman Jun diadakan di Johor, tempat keluarga dan teman-temannya berkumpul.

Baca Juga: Virus Corona Merebak di Indonesia, Anies Dituding Mau Jadi Pahlawan

Dua anak yang mem-bully hadir dalam pemakaman dan ditemani oleh orang tua mereka. Mereka bermaksud meminta maaf kepada keluarga Jun.

Ketika mereka berkumpul di sekitar peti mati, orang tua Jun bertanya, "Jika putramu yang melompat, apa yang akan kamu lakukan? Anak saya tidak punya pilihan selain melompat".

Ayah Jun juga berbicara kepada para pelaku, mengatakan bahwa selama mereka jujur, dia akan memaafkan mereka.

Dia hampir kehilangan kesabaran ketika mengatakan ini, tetapi keluarganya menahannya dan mencoba menghiburnya.

Suasana agak memanas ketika kerabat Jun mengepung dua pengganggu dan berteriak kepada mereka.

Baca Juga: Demi Konten TikTok, Remaja Acak-acak Makanan di Minimarket

Ada juga yang menegur orang tua mereka karena dianggap tidak bisa mendidik anak-anak. Orang tua pelaku tidak bisa berkutik.

Anggota keluarga Jun mengadakan konferensi pers pagi ini. Ibu Jun mengatakan bahwa anaknya tidak menunjukkan tanda-tanda depresi dan dia tidak tahu bahwa dia sering diganggu di sekolah, menurut China Press Johor.

Dia hanya diberitahu tentang apa yang terjadi dengan teman sekelasnya setelah insiden itu.

Ibu Jun mengatakan bahwa putranya sering mengeluh karena kartu-nya untuk membeli makan di kantin selalu dicuri.

Pernah juga, Jun menemukan tas sekolahnya dituangi saus pedas. Jun juga akan dimarahi dengan kata-kata umpatan oleh para pelaku.

Dilaporkan Worldofbuzz, Kamis (5/3/2020), teman sekelas juga mengungkapkan apa yang terjadi sebelum Jun bunuh diri.

Dia mengatakan bahwa Jun berulang kali diganggu oleh teman-teman sekelasnya karena menolak untuk bergabung dengan geng rahasia mereka.

Dia bercerita sejak Jun dipaksa untuk bergabung dengan geng rahasia pelaku sejak pindah ke sekolah tersebut pada Januari tahun ini.

Teman sekelas Jun menambahkan bahwa dia juga dipaksa oleh dua pelaku untuk bergabung dengan geng rahasia. Tetapi dia melawan dan tidak diganggu lagi.

"Setelah saya bertengkar dengan mereka, mereka tidak memprovokasi saya lagi. Tapi untuk Jun, mereka terus menggertaknya," kata teman sekelas Jun.

Teman sekelas Jun menambahkan bahwa dia telah bermain basket dengan Jun sehari sebelum remaja itu bunuh diri.

"Jun memberi tahu saya hari itu bahwa itu akan menjadi kali terakhir saya bermain basket dengannya. Saya tidak berpikir ada yang salah saat itu," ungkapnya.

Catatan Redaksi: 

Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Fina
Turut prihatin mendengar kabar mengenai seorang remaja yang tewas gantung diri. Penting bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental remaja dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan. Sebagai referensi tambahan, saya menemukan artikel penelitian yang sangat informatif terkait kesehatan mental remaja di situs repository Universitas Airlangga yang bisa diakses di https://repository.unair.ac.id/128623/. Semoga bisa memberikan wawasan lebih bagi kita semua.
1 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI