Tak Bisa Cari Duit, 1 Sopir Ojol Suspect Corona Sempat Kabur dari Karantina

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 06 Maret 2020 | 13:27 WIB
Tak Bisa Cari Duit, 1 Sopir Ojol Suspect Corona Sempat Kabur dari Karantina
Ilustrasi ojek online. (Suara.com/Ema Rohimah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dinkes juga meminta bantuan kepolisian untuk membantu mencari kedua pria itu sehingga mereka dapat melanjutkan proses karantina. Namun hingga kini belum ditemukan.

Kondisi warga yang dikarantina

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan 14 orang warga Batam yang sedang menjalani proses karantina terpantau sehat.

Sedianya ada 15 orang yang akan dikarantina, namun satu orang lagi yakni driver ojol yang kontak langsung dengan VP, (warga Singapura yang divonis postif corona) itu belum terlacak.

Baca Juga: Selain Driver Ojol, PRT dan Sopir di Batam Diisolasi karena Suspect Corona

Ke-14 orang itu juga merupakan warga yang kontak langsung dengan VP baru-baru ini saat menyambangi Batam beberapa hari. "Masih sehat, sejauh ini baik-baik saja," ujar Didi baru-baru ini.

Pada hari Selasa, Didi menyebutkan orang dalam pantauan (ODP) sampai saat ini belum menunjukkan ada gejala-gejala yang mengarah ke Covid-19. Gejala tersebut berupa demam, flu, sakit tenggorokan dan sesak nafas. 

Terkait jumlah orang yang dikarantina di asrama haji, Didi menyampaikan ada 10 orang, sebelumnya direncanakan akan ada 11 orang yang dikarantina. Selisih satu orang ini, kata Didi merupakan driver ojek online. "Satu lagi belum, lagi dicari," katanya.

Selain di asrama haji 4 orang lagi yakni sopir VP beserta istri dan dua anak mereka dikarantina di rumah. Keempatnya juga dikabarkan tidak ada ada mengalami kendala.

Sedangkan sampel swab dari orang-orang yang dikarantina sudah diambil untuk dilakukan uji spesimen di laboratorium Litbangkes, Jakarta.

Baca Juga: Ojol Suspect Corona Kabur, Tolak Karantina, Takut Kehilangan Pekerjaan

Sebelumnya diberitakan ada 15 orang warga Batam yang mengalami kontak dekat baik primer maupun sekunder dengan Warga Negara (WN) Singapura yang positif Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI