Suara.com - Istri Hairudin ikut terlibat dalam pembunuhan yang dilakukan ayahnya sendiri. Hairudin dibunuh mertuanya, mayatnya dikubur di tengah sawah.
Hingga 4 hari kemudian ditemukan sudah membusuk. Kejadian ini terjadi di Kalimantan Selatan. Hairudin adalah warga Desa Anjir Serapat Muara 1 Kec. Anjir Muara, Batola.
Kekinian istri Hairudin sudah ditangkap. Begitu juga ayahnya, yang merupakan mertua Hairudin sebagai otak pembunuhan.
Keroang kakak ipar Hairudin mengungkapkan istri Hairudin ikut membantu proses penguburan.
Baca Juga: Satu Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosa Gadis Badui Dituntut Hukuman Mati
“Kabarnya, istri korban ikut serta membantu proses penguburan karena diancam ayahnya,” kata seorang kakak ipar korban.
Mayat Hairudin dikubur di tengah sawah hingga keadaannya membusuk. Kasus pembunuhan yang dilakukan menantu sendiri ini terkuak setelah polisi temukan kuburan misterius di tengah sawah di kawasan persawan di Handil Derawa, Desa Jelapat Baru, Kecematan Tamban, Batola.
Warga setempat digemparkan penemuan mayat di areal persawahan yang terletak sekitar 1,5 km dari kawasan permukiman. Dilihat dari kondisi jenazah yang sudah membengkak, diperkirakan korban sudah dikubur sejak empat hari lalu.
Kasus ini baru terungkap, setelah Polsek Tamban mengungkap dan membongkar kejahatan yang melibatkan hubungan mertua, istri korban, dan korban (menantu).
Pria malang tersebut tewas diduga menjadi korban pembunuhan sadis yang melibatkan mertua dan istri korban, serta seorang pelaku lain, yang kini ketiganya sudah diamankan oleh polisi.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan IRT Siti Fadilah di Kamar Mandi Akhirnya Tertangkap
Kapolsek Tamban, AKP Aunur Rozaq mengatakan, telah terjadi dugaan kasus pembunuhan di wilayah hukumnya.
“Ya, diduga korban tewas karena kasus pembunuhan,” katanya, Kamis (5/3/2020) kemarin.
Guna menungkap kasus ini, polisi pun langsung melakukan evakuasi terhadap jasad korban. Memakan waktu sekitar 2 jam sebelum akhirnya jenazah S bisa diangkat untuk kemudian dilakukan visum ke RSUD Ulin Banjarmasin.
“Kita bawa ke RS untuk memastikan apakah korban dikubur setelah dibunuh atau sebelum,” bebernya.
Sejauh ini, kata AKP Aunur Rozaq, polisi telah berhasil mengamankan tiga orang terduga pelaku. Mereka adalah mertua dan istri korban, beserta satu orang lagi. Ketiganya kini sudah diamankan di Mapolres Batola.
“Sementara berdasarkan informasi pelaku dan korban memang benar ada ikatan keluarga yaitu mertua dan istri,” tegasnya.
Terkait motif dan latar belakang kasus ini, polisi masih terus mengusut.