2 Driver Ojek Online Suspect Virus Corona di Batam Kabur!

Jum'at, 06 Maret 2020 | 10:25 WIB
2 Driver Ojek Online Suspect Virus Corona di Batam Kabur!
Ilustrasi ojek online (ojol). (mobimoto.com/Ema Rohimah).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua driver ojek online yang diduga terinfeksi virus corona di Batam kabur. Jejaknya hingga saat ini belum ketahuan.

Mereka diduga tertular virus corona setelah membonceng warga negara Singapura yang tertular corona. Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana menyebut keduanya diduga sengaja menghindar dari petugas Dinas Kesehatan Provinsi Kepri setelah mengetahui hendak dikarantina.

Keduanya hingga saat ini belum dikarantina.Satu orang sempat kabur dari lokasi karantina di Batam, sedangkan satu orang lagi menolak dikarantina. Tjetjep mengaku tak mengetahui keberadaan keduanya saat ini.

"Satu kabur dari karantina, dan satu lagi menolak, dan tak bisa lagi dihubungi," ujar Tjeptjep Yudiana di Batam, Kamis (5/3/2020) kemarin.

Baca Juga: Ojek Online Diminta Waspada Virus Corona, Lakukan Ini

Menurut Tjetjep, alasan utama mereka adalah takut kehilangan pekerjaan dan menelantarkan anak istri.

"Kami sedang mencari solusi," katanya.

Para pengemudi ojol tersebut merupakan dua dari 15 orang yang diidentifikasi melakukan kontak dekat atau close contact dengan 3 warga Singapura yang dinyatakan positif Covid-19 setelah mengunjungi Batam.

Keduanya seharusnya dikarantina bersama sembilan orang lainnya di kompleks asrama haji di Batam mulai 2 hingga 8 Maret. Sementara empat warga lainnya juga dikarantina di rumah mereka dengan kasus serupa, yakni close contact dengan pasien virus corona tersebut.

Dinkes juga meminta bantuan kepolisian untuk membantu mencari kedua pria itu sehingga mereka dapat melanjutkan proses karantina. Namun hingga kini belum ditemukan.

Baca Juga: Turun dari Ojek Online, Muryanti Tewas Tersambar Kereta Api di Gamping

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan 14 orang warga Batam yang sedang menjalani proses karantina terpantau sehat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI