Ibu Tega Bunuh Bayinya Sendiri, Gara-gara Lempar Roti ke Lantai

Jum'at, 06 Maret 2020 | 09:15 WIB
Ibu Tega Bunuh Bayinya Sendiri, Gara-gara Lempar Roti ke Lantai
Ilustrasi pembunuhan bayi. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ibu di Rusia membunuh anaknya hanya gara-gara melemparkan roti ke lantai. Bayi tersebut meninggal karena si ibu menyumpalkan roti ke mulutnya.

Menyadur dari Daily Mail, Svetlana Mirzoeva, ibu berumur 28 tahun dijatuhi hukuman penjara selama sebelas tahun. Svetlana terbukti telah membunuh anaknya yang baru berumur dua tahun.

Dalam rekaman olah kejadian perkara, Svetlana menghukum anaknya karena melemparkan roti ke lantai ketika makan.

Sebelum mencekoki anaknya dengan roti, Svetlana diketahui telah minum koktail dengan temannya, lalu minum alkohol bersama pasangannya.

Baca Juga: Stop Panic Buying Imbas Corona! 3 Ancaman Ini Bakal Timbul

Menurut keterangan Svetlana di pengadilan, bayinya lemas dan diam. Dia mencoba untuk memberi napas buatan dan resusitasi.

Dia juga meminumkan air ke bayinya dengan tujuan agar roti yang menyumpal bisa lunak. Namun bayi itu sudah tak bernyawa.

Kejadian itu disaksikan oleh anak laki-lakinya yang berumur empat tahun.

Alexey Tretyakov, pasangan Svetlana yang juga ayah si bayi mengetahui kejadian tersebut. Ia kemudian membungkus jasad si bayi menggunakan handuk dan memasukkannya ke tas olahraga. Laki-laki itu lalu membuangnya ke tempat yang tidak diketahui.

Setelah kematian bayinya, Svetlana sempat pergi ke perayaan hari libur Rusia. Ketika temannya menanyakan bayinya, Svetlana menjawab bahwa si bayi sedang bersama Tretyakov.

Baca Juga: 5 Hari Sembuh, Pasien Corona Covid-19 Meninggal Karena Sumbatan Pernapasan

Para tetangga penasaran dimana bayi tersebut berada. Svetlana mengaku bahwa bayi itu telah meninggal karena kesalahan Tretyakov.

Beberaa hari kemudian Tretyakov meninggal karena keracunan alkohol.

Svetlana kemudian mengaku kepada polisi bahwa dia bersalah.

"Saya telah gagal menyelamatkan putriku." katanya.

Polisi kemudian menangkap Svetlana dan hakim menjatuhkan hukuman sebelas tahun padanya.

Sementara itu, anak laki-laki Svetlana kini berada di panti asuhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI