Suara.com - Virus corona membuat pemerintah Arab Saudi mengeluarkan aturan baru kepada jamaah yang akan menjalankan ibadah di Mekkah dan Madinah. Peraturan sementara ini membuat suasana di sekitar Ka'bah dan Masjidil Haram terlihat lebih sepi dari biasanya.
Melansir dari Middle East Eye, Arab Saudi telah memberlakukan peraturan untuk membatasi jumlah jamaah umrah berkaitan dengan coronavirus.
Peraturan tersebut meliputi penutupan dua masjid di Makkah dan Madinah diantara waktu isya' dan subuh. Selain itu, pejabat setempat juga melarang jamaah untuk membawa makanan saat mengunjungi tempat tersebut.
Masih berkaitan dengan coronavirus, pemerintah juga melarang sementara penduduk Arab yang ingin melakukan umroh.
Baca Juga: Malam Puncak Puteri Indonesia 2020 Akan Dihadiri Miss Universe 2019
Kantor berita setempat, SPA, mengabarkan bahwa keputusan ini masih akan dievaluasi secara berkala menyesuaikan keadaan.
"Pihak komite merekomendasikan untuk memonitor coronavirus, dan kami telah memutuskan untuk menghentikan sementara penduduk Saudi yang akan melakukan ibadah Umroh." kata seorang sumber dari Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.
Peraturan ini membuat suasana di sekitar Ka'bah yang biasa digunakan untuk menjalani ibadah tawaf terlihat lebih sepi. Meski demikian, masih tetap ada jamaah yang menjalankan salah satu rukun haji dan umroh.
Jika melihat dari rekaman streaming yang menampilkan suasana langsung dari Mekkah, suasana di sekitar Ka'bah memang terlihat sepi.
Menyadur dari Time, setelah pemerintah mengumumkan peraturan pada 27 Februari lalu, orang-orang yang sudah berada di Arab Saudi masih dapat melanjutkan ibadahnya di Masjidil Haram.
Baca Juga: Virus Corona Membuat IHSG Diprediksi Berbalik Lemah Tak Berdaya
Hingga berita ini diturunkan, pemerintah Arab Saudi belum memberi keterangan lebih lanjut mengenai sampai kapan peraturan ini akan dilaksanakan.