Sempat Patok Harga Masker Rp 300 Ribu, Dirut Pasar Jaya: Itu Salah Saya

Kamis, 05 Maret 2020 | 20:39 WIB
Sempat Patok Harga Masker Rp 300 Ribu, Dirut Pasar Jaya: Itu Salah Saya
PD Pasar Jaya memutuskan untuk menurunkan harga satu boks masker dari Rp 300 ribu menjadi Rp 125 ribu per boks. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PD Pasar Jaya buka suara setelah rencana menjual masker seharga Rp 300 ribu per boks di tengah mewabahnya virus corona Covid-19 menuai banyak penolakan.

Direktur Utama Pasar Jaya Arief Nasruddin mengakui harga jual yang kemudian direvisi tersebut adalah kesalahannya.

Arief menjelaskan, harga Rp  300 ribu tersebut dipatok saat PD Pasar Jaya belum memunyai stok masker yang terbilang banyak.

“Jadi waktu ditetapkan Rp 300 ribu itu, kami baru berhasil mengumpulkan stok 1.450 boks masker. Itu memang salah saya,” kata Arief di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (5/3/2020).

Baca Juga: PD Pasar Jaya Masih Jual Masker dengan Harga Mahal, Kenapa?

Saat membeli 1.450 boks masker itu, Arief mengungkapkan PD Pasar Jaya membeli dari distributor seharga Rp 300 ribu per boks.

Kekinian, kata Arief, PD Pasar Jaya menetapkan harga jual masker per boks adalah Rp 125 ribu. Ia mengakui harga tersebut belum normal.

Namun, di tengah kondisi kelangkaan masker sesudah pemerintah mengumumkan dua WNI terjangkit virus corona, maka harga Rp 125 itu terbilang rasional.

"Dalam kondisi saat ini, harga Rp 125 ribu itu wajar. Jadi per helai masker Rp 2.500. Ya memang dalam kondisi sebelumnya, harganya di bawah Rp 80 ribu.”

Ketua Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Edi Haryanto menyebut, harga masker masih melambung tinggi karena ketersediaan bahan baku masih terbatas.

Baca Juga: Harga Masker Turun Setelah Diprotes, Beli di Pasar Jaya Wajib Bawa KTP

Produsen disebutnya mengambil dari China. Sementara negara tirai bambu itu juga sulit mengimpor barang ke Indonesia.

REKOMENDASI

TERKINI