WNI Kena Corona, Kabareskrim Minta Dirjen Bea dan Cukai Tahan Ekspor Masker

Kamis, 05 Maret 2020 | 20:37 WIB
WNI Kena Corona, Kabareskrim Minta Dirjen Bea dan Cukai Tahan Ekspor Masker
Polisi kembali membekuk pelaku dugaan penimbunan masker di tengah merebaknya virus corona Covid-19. Pelaku berinisial FN (28) itu diduga menimbun masker sebanyak 32.100 helai. [Suara.com/Muahmmad Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabareskrim Polri Komjen Polisi Listyo Sigit Prabowo mengaku telah berkoordinasi dengan Dirjen Bea dan Cukai untuk membatasi dan menahan pengiriman masker dan cairan pencuci tangan atau hand sanitizer ke luar negeri. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memprioritaskan ketersediaan masker dan hand sanitizer dalam negeri di tengah mencuatnya virus corona.

Listyo mengatakan pihaknya menemukan adanya upaya oknum-oknum tertentu yang hendak menjual masker dan sanitizer ke luar negeri.

"Saya minta rekan-rekan di bea cukai untuk kemudian membatasi dan menahan barang-barang (masker dan sanitizer) yang akan diekspor," kata Listyo usai melakukan sidak masker di kawasan pertokoan Glodok, Jakarta Barat, Kamis (5/3/2020).

Mantan Kadiv Propam Polri itu lantas menjelaskan bahwa penahanan dan pembatasan ekspor masker dan sanitizer diberlakukan hingga situasi dalam negeri dinyatakan normal. Sehingga, kekinian kata dia, masker dan sanitizer yang ada harus diprioritaskan untuk dalam negeri.

Baca Juga: Cegah Corona, WNA Italia, Iran dan Korsel Dilarang Masuk Indonesia

"Prioritas yang ada (untuk) di dalam negeri sampai pemantauan terhadap suspect yang ada pengumuman resmi, situasi kita kembali normal," katanya.

Masker virus corona. (Antara)
Masker virus corona. (Antara)

Sebelumnya, Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya berhasil mengamankan 600 ribu masker di Gudang PT MJP Cargo No 88, Jalan Marsekal Surya Darma, Neglasari, Tangerang. Ratusan ribu masker itu milik seseorang berinisial H dan W yang direncanakan akan dikirim ke Guangzhou, China.

Sementara Human Resource General Affair PT MJP Cargo, Sofia mengungkapkan pihaknya hanyalah merupakan perusahaan cargo biasa seperti umumnya. Sedangkan, H dan W merupakan customernya yang hendak menggunakan jasa pengiriman dari perusahaannya itu.

Sofia lantas mengungkapkan H dan W tidak memiliki keterkaitan dan tercatat telah dua kali mengirim masker ke Guangzhou sebelum Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengumumkan Indonesia positif terjangkit virus Corona pada Senin (2/3) lalu.

Sedangkan, ratusan ribu masker yang kekinian disita oleh polisi merupakan kloter ketiga yang direncanakan akan dikirim oleh H dan W.

Baca Juga: All England: Hendra / Ahsan Was-Was Tinggalkan Keluarga Ditengah Corona

"Udah dua kali kirim ke China, tapi itu jauh sebelum presiden umumkan (dua WNI positif Corona) dan ramai di Indonesia," kata Sofia di Gudang PT MJP Cargo, Tanggerang, Banten, Rabu (4/3/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI