Kemendag Tak Tau Harga Masker Mahal, Jansen: Kalian Ngantor di Planet Lain?

Kamis, 05 Maret 2020 | 16:56 WIB
Kemendag Tak Tau Harga Masker Mahal, Jansen: Kalian Ngantor di Planet Lain?
Seorang pekerja menggunakan masker terdiam di kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (3/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Cuitan Jansen PD soal Kemendag tak tahu harga masker. (Twitter/@jansen_jsp)
Cuitan Jansen PD soal Kemendag tak tahu harga masker. (Twitter/@jansen_jsp)

Kemendag Enggak Tahu Harga Masker di Pelapak Online Bikin Geger

Usai pemerintah mengumumkan adanya dua Warga Negara Indonesia (WNI) positif terinfeksi virus corona, harga masker langsung melonjak tinggi, di Pasar Pramuka satu boks masker berisi 20 buah dibandrol Rp 350 ribu.

Selain itu, lebih geger lagi harga jual masker pada sejumlah pelapak online atau marketplace bisa sampai ratusan ribu rupiah.

Menanggapi hal ini Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Suhanto mengaku belum mengetahui kabar harga jual masker di sejumlah market place tersebut.

Baca Juga: DPR Setuju Penyebar Data Pasien Virus Corona Ditangkap, Termasuk Pejabat

"Kami komunikasikan lah, kami mau cek ini baru dengar hari ini kalau online seperti itu, kami belum tahu nanti kami cek," kata Suhanto di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (3/3)

Untuk mengantisipasi kenaikan tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag. Hingga sekarang, kata dia, pihaknya belum bisa memberi keterangan lebih lanjut.

"Kami kerjasama dengan satgas untuk cek kondisi di lapangan dan kami juga dengan tim kami Ditjen PKTN melakukan pengawasan di lapangan terhadap stok dan ketersediaan," ucapnya.

Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.

Baca Juga: DPR Minta Pemda Silent: Jangan Gembar-Gemborkan Data Pasien Corona!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI