Bersejarah! Kim Jong Un Kirim Surat Semangati Korea Selatan Hadapi Corona

Kamis, 05 Maret 2020 | 16:23 WIB
Bersejarah! Kim Jong Un Kirim Surat Semangati Korea Selatan Hadapi Corona
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In di Panmunjom, Korea Utara, Sabtu (26/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan telah mengirim surat simpati kepada Korea Selatan, yang tengah berjuang melawan wabah virus corona baru COVID-19.

Surat itu berisi kalimat-kalimat menghibur warga Korea Selatan dengan mengatakan, Korea Utara akan "mengatasi" virus itu.

Dilansir Mirror, Kamis (5/3/2020), surat dari Kim Jong Un kepada Presiden Korea Selatan Moon Jae-in datang hari Kamis ini.

Sekitar beberapa saat setelah pemerintah Korea Selatan melaporkan 438 kasus baru. Karenanya, kekinian total kasus virus corona di sana menjadi hampir 5.800.

Baca Juga: Di Balik Cerita Tentara Tewas Diinjak Gajah di Ogan Komering Ilir

Menurut sekretaris pers senior Yoon Do-han di kantor Presiden Moon, surat dari Kim Jong Un menyatakan harapan bahwa Korea Selatan akan dapat mengatasi wabah itu.

Kim juga mengungkapkan keprihatinannya atas kesehatan Moon dan mendiskusikan pandangannya tentang situasi di semenanjung Korea, kata Yoon.

Hanya ada sedikit komunikasi antara para pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan ini sejak pertemuan mereka setahun lalu.

Korea Selatan menjadi negara kedua dengan jumlah pasien virus corona terbesar setelah China.

Mereka telah melaporkan 37 kematian, terbesar keempat di belakang China, Italia, dan Iran.

Baca Juga: Cinta Bersemi di Tengah Wabah Corona, Berawal dari Tisu Toilet

Hampir 75 persen kasus virus corona yang terjadi di Korea Selatan berada di kota Daegu. Sekitar 2.120 pasien masih dirawat di rumah sakit.

Sementara itu, Korea Utara telah menegaskan bahwa negaranya bebas virus corona. Mereka menyegel diri dari dunia luar dan menempatkan semua orang asing termasuk diplomat dalam karantina.

Meskipun demikian, muncul spekulasi bahwa telah ada infeksi dan kematian akibat virus corona di Korea Utara.

Baru-baru ini, ada klaim yang belum diverifikasi bahwa Pyongyang mengeksekusi pasien virus corona pertamanya.

Klaim itu menyebutkan seorang pejabat yang menentang perintah pemerintah dan tetap mengunjungi pemandian umum ketika berada di karantina setelah kembali dari Tiongkok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI