Suara.com - Seorang tentara yang merupakan Bintara Pembina Desa di Kodim 04/02 Ogan Komering Ilir, Kodam II/Sriwijaya Sertu Iskandar Zulkarnain tewas diinjak gajah liar. Dia tewas diinjak gajah saat mengusir binatang dilindungi itu.
Gajah itu diusir karena masuk perkampungan. Peristiwa ini bermula saat seekor gajah liar memasuki perkebunan hingga ke pemukiman warga Dusun Belanti, Desa Banyu Biru, Kecamatan Air Sugihan, Ogan Komering Ilir (OKI).
Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan mengatakan Babinsa tersebut bersama rekannya Serma Sugianto mengusir gajah untuk menyelamatakan warga. Korban datang ke lokasi setelah mendapat kabar ada seekor gajah liar yang masuk dan mengamuk di permukiman warga.
Saat hendak mengusir gajah itu, gajah liar tersebut justru menyerang kedua korban. Keduanya berusaha menyelamatkan diri dengan cara berlari.
Baca Juga: Gajah Liar Ngamuk di Pedalaman Aceh, Puluhan Rumah Transmigrasi Hancur
"Namun saat berlari, korban terjatuh dan akhirnya diinjak gajah liar tersebut," ujar Kapendam dalam keterangannya di Palembang, Kamis (5/3/2020).
Menurut dia, Sertu Iskandar Zulkarnain tewas ketika berusaha menyelamatkan warga dari amukan gajah liar. Kini, jenazah korban dibawa ke rumah duka di Banyuasin untuk segera dimakamkan.
Mengenai masalah tersebut, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan penghargaan kepada almarhum dengan menaikan pangkatnya satu tingkat menjadi Serka Anumerta. (Antara)