Gus Nadir Tegaskan Wudhu sebagai Bentuk Ikhtiar, Bukan Penangkal Virus

Kamis, 05 Maret 2020 | 15:19 WIB
Gus Nadir Tegaskan Wudhu sebagai Bentuk Ikhtiar, Bukan Penangkal Virus
Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir. [Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rais Syuriah PCNU Australia, Nadirsyah Hosen, mengingatkan bahwa wudhu bukanlah penangkal virus, namun bagian dari ikhtiar.

Sebelumnya, Wali Kota Depok Muhammad Idris Abdul Somad mengajak masyarakat agar rajin salat dan berdoa. Idris juga mengatakan bahwa wudhu bisa menangkal virus.

"Untuk menangkal sebenarnya kalau umat Islam sudah biasa menangkal suatu virus. Virus apa pun ya dengan kita berwudhu, dengan kita memelihara wudhu itu penangkalan virus-virus apa saja." katanya saat mengisi acara di Polresta Depok, Kamis (5/3/2020).

BACA JUGA: Klaim UAS: Virus Corona Adalah Tentara Allah, Pelindung Muslim Uighur

Baca Juga: Suspect Corona, Satu WNA Masuk RSUP Dr Sardjito

Menanggapi pernyataan tersebut, Gus Nadir menjelaskan bahwa wudhu bukan lah satu-satunya cara melainkan adalah bagian dari ikhtiar.

"Doa qunut, shalawat, wirid, berwudhu dll adalah bagian dari ikhtiar. Tapi bukan satu-satunya cara apalagi kalau dipahami seolah ikhtiar secara medis lalu tidak diperlukan. Keduanya gak perlu dibenturkan atau seakan dilebih-lebihkan peranannya dari yg lain. Proporsional saja" tulisnya melalui Twitter.

Kutipan Gus Nadhir di Twitter soal wudhu. (Twitter/@na_dirs)
Kutipan Gus Nadhir di Twitter soal wudhu. (Twitter/@na_dirs)

Selain pernyataan tersebut, Gus Nadir juga merespons pernyataan warganet @Maspaeng yang menuliskan, "Dari dokter ada anjuran untuk cuci tangan. Dalam Islam ada wudu. Daripada cuma cuci tangan enggak salah kan sekalian wudu. Pencegahan iya, ibadah juga iya. That's easy..."  

Gus Nadir kemudian meluruskan bahwa berwudhu tidak boleh menggunakan sabun atau cairan pencuci tangan. Ia menambahkan bahwa masyarakat bisa mencuci tangan dahulu sebelum berwudhu.

"Berwudhu gak boleh pakai sabun atau hand sanitizer. Ada aturan fiqh-nya. Sebelum wudhu, boleh cuci tangan sesuai anjuran medis. Yang satu untuk membersihkan hadats kecil, dan yang satunya lagi membersihkan dari kuman. Sekali lagi gak perlu dibenturkan. Proporsional saja," tegasnya.

Baca Juga: Hindari Virus Corona, Warga Aceh Barat Diminta Banyak Doa dan Zikir

MUI serukan perbanyak qunut dan wudhu

Saat jumpa pers di Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020), MUI mengajak umat Islam untuk melakukan Qunut Nazilah saat melakukan ibadah salat lima waktu untuk menangkal malapetaka. Doa Qunut Nazilah itu dibacakan pada rakaat terakhir setelah rukuk.

"Doa dibaca pelan saat salat sirriyah atau salat yang disunahkan, tidak mengeraskan suara seperti salat Zuhur dan Ashar, dan dibaca keras saat salat jahiriyah atau salat yang disunahkan mengeraskan suara seperti salat Magrib, Isya, dan Subuh," tutur Wakil Sekretaris Jendral MUI Solahuddin Al Ayyubi.

BACA JUGA: Klarifikasi Ustaz Abdul Somad soal Ceramah Virus Corona Tentara Allah

Selain itu, Solahudin juga mengimbau umat untuk memperbanyak wudu dengan cara yang benar dan sempurna.

Khususnya, kata dia, saat mencuci kedua tangan agar melakukannya lebih ekstra dengan memakai sabun.

"Karena sesuai keterangan para ahli kesehatan, cara-cara tersebut diyakini dapat menangkal penularan virus corona," katanya.

Kemudian, MUI juga meminta semua umat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan atau terpengaruh dengan berita bohong atau hoaks terkait virus corona.

Di samping itu, kata dia, secara bersama-sama berupaya menangkal dan meminimalisir potensi penyebaran virus dengan nama resmi Covid-19 tersebut.

Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI