Ia menjelaskan bahwa warga perumahan Studio Alam Indah, kota Depok, Jawa Barat itu guyup dan saling mengenal.
Pernyataan kedua dari pemerintah Depok yang dianggap ngawur, saat menyebut adanya kegiatan tanam pohon di lingkungan RW.
"Kami memang ada acara, tapi tidak tanam pohon di lingkungan RW. Tetapi pasar bumi, karena kami komunitas organik maka se-Depok menggelar Pasar Sahabat Bumi sehari sebelum itu (pasien positif corona) diumumkan," kata Anis.
Perumahannya Disebut Sepi Imbas Corona, Anis Hidayah Protes Keras
Baca Juga: Tidak Sembarang Orang Bisa Diperiksa Corona di Lab, Ini Syaratnya
Perumahannya disebut sepi oleh salah satu narasumber yang dihadirkan di ILC, Anis Hidayah beri bantahan. Saat dikonfirmasi Suara.com, pernyataan narasumber yang didatangkan di acara tersebut dibantah keras oleh aktivis hak asasi manusia (HAM) pendiri Migrant Care Anis Hidayah yang merupakan warga Perumahan Studio Alam Indah.
Berikut isi bantahan yang ditulis langsung oleh Anis Hidayah:
Menyesalkan TV One
Tadi malam ILC TV One membahas tentang corona. Menghadirkan mba F yang katanya warga perumahan kami, studio alam indah. Yang bersangkutan bukan warga kami, hanya berkunjung ke rumah kakaknya di perumahan kami.
Kami memang diundang ke ILC, tetapi kami tidak bersedia datang. Tapi mengapa TV one memaksakan menghadirkan orang yang bukan warga kami dan diklaim sebagai warga kami? Apalagi info yang disampaikan tidak sesuai dengan realitas.
Baca Juga: Update Pasien Suspect Corona di Serang Banten, Suhu Badan Naik Turun
Katanya tukang sayur tidak berani lagi masuk ke perumahan kami, itu tidak benar, kemarin pagi ada tukang sayur yang masuk. Katanya mba F tidak kenal dengan pasien, ya iyalah dia hanya berkunjung ke perumahan kami.