Wali Kota Depok Umbar Data Warga Positif Corona, Tetangga: Semua Syok

Kamis, 05 Maret 2020 | 14:15 WIB
Wali Kota Depok Umbar Data Warga Positif Corona, Tetangga: Semua Syok
Wali Kota Depok M Idris. [Suara.com/Supriyadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tetangga warga Depok yang positif virus corona, Anis Hidayah mengaku kaget saat Wali Kota Depok Mohammad Idris yang mengumbar data pribadi pasien.

Hal ini tidak hanya menyakitkan bagi pasien tapi juga lingkungan sekitar. Pernyataan Mohammad Idris itu juga memberikan dampak lain yang luar biasa kepada warga sekitar tempat tinggal pasien.

BACA JUGA: Ditanya Kesiapan Hadapi Corona, Moeldoko Akui Perlu Perbaikan Komunikasi

"Semuanya syok, pasien syok, kami syok. Tetapi yang membuat lebih syok adalah soal data privasi yang viral," kata Anis dalam acara Mata Najwa bertajuk "Melawan Corona" yang tayang pada Rabu (4/3/2020) malam.

Baca Juga: Tidak Sembarang Orang Bisa Diperiksa Corona di Lab, Ini Syaratnya

Anis berkeyakinan bahwa data pasien di berbagai negara dilindungi dan diproteksi. Ia heran bagaimana bisa data tetangganya yang positif virus corona tersebar luas.

"Begitu diumumkan Presiden, semua datanya viral. Bahkan Wali Kota menyebut nama dan alamatnya," ucap Anis.

Ia juga menceritakan bagaimana pernyataan-pernyataan dari pemerintah setempat banyak yang simpang siur dan menyakitkan warga.

"Statement otoritas dari A sampai Z beda-beda dan itu banyak yang menyakitkan. Menyakitkan pasien, lingkungan kami, dan itu simpang siur. Jadi, kami bingung mana yang harus kami pegang," ucapnya.

Anis Hidayah, tetangga warga Depok yang positif virus corona (Screenshot YouTube Najwa Shihab)
Anis Hidayah, tetangga warga Depok yang positif virus corona (Screenshot YouTube Najwa Shihab)

Berdasarkan cerita Anis, ada dua pernyataan dari pemerintah Depok yang menimbulkan dampak luar biasa bagi lingkungan tempat tinggalnya.

Baca Juga: Update Pasien Suspect Corona di Serang Banten, Suhu Badan Naik Turun

"Pertama, statement dari Wali Kota tempat kami tinggal mengatakan, warga di perumahan Studio Alam Indah itu eksklusif, tidak saling kenal satu dengan yang lain. Padahal tidak sama sekali," kata Anis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI