Suara.com - Para buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta pemerintah untuk menyediakan masker gratis sebagai bentuk keseriusan terhadap penanganan virus corona atau COVID-19. Hal ini menyusul dua warga Depok, Jawa Barat, positif kena corona di Jakarta.
Presiden KSPI Said Iqbal meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan anggaran darurat bencana untuk menyediakan masker yang banyak bagi masyarakat Indonesia, khususnya mereka kaum buruh yang kerap bersinggungan dengan tenaga kerja asing di pabrik.
"Masa kita negara yang katanya ekonomi dunia ketujuh, jadi kita ini bukan lagi negara miskin di dunia, kita negara dengan kekuatan ekonomi dunia nomor 7, makanya kita masuk G-20, (menyediakan) masa masker saja enggak kuat," kata Said Iqbal dalam konferensi pers di kawasan Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).
Selain itu, dia juga meminta pemerintah untuk memberikan jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan untuk menerima pasien yang terindikasi terpapar virus corona.
Baca Juga: Tidak Sembarang Orang Bisa Diperiksa Corona di Lab, Ini Syaratnya
"Penderita atau sucpect virus corona harus ditanggung BPJS, dalam undang-undang nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS disitu dikatakan dana kontinensi, jadi kalau terjadi bencana, wabah atau epidemi terhadap penyakit tertentu, pemerintah menyuntikan dana kepada BPJS, itu ada undang-undang," tegasnya.
Pemerintah Indonesia kata Said Iqbal, terkesan menganggap enteng kasus virus yang datang dari China. Ia kemudian khawatir dengan kondisi kesehatan buruh yang berinteraksi dengan tenaga kerja asing di pabrik.
"Lakukan pemeriksaan secara berkala kepada tenaga kerja asing yang bekerja di perusahaan multinasional terutama yang berasal dari negara tiongkok, kalau wisatawan nya kan dipulangkan, tapi TKA khususnya Tiongkok tidak dipulangkan, tetap ada mereka," tutup Said Iqbal.
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Baca Juga: Update Pasien Suspect Corona di Serang Banten, Suhu Badan Naik Turun