Asal Nama RSPI Sulianti Saroso dan Alasan Jadi Rujukan Kasus Corona

Kamis, 05 Maret 2020 | 14:02 WIB
Asal Nama RSPI Sulianti Saroso dan Alasan Jadi Rujukan Kasus Corona
Suasana di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (2/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada tahun 1958 fungsi dari stasiun adalah untuk menangani dan mengkarantina penyakit menular yang datang dari kapal. Hal ini terkait degan mewabahnya cacar di Indonesia hingga mencapai 2.358 orang.

Indonesia akhirnya resmi dinyatakan bebas dari cacar pada tahun 1972 setelah dr. Julie Sulianti Saroso mampu meyakinkan pihak WHO. Stasiun Karantina itu kemudian berubah menjadi Rumah Sakit Karantina. Tugas utamanya adalah menyelenggarakan perawatan, karantina, dan isolasi penyakit menular tertentu.

Mempertimbangkan kebutuhan masyarakat, Rumah Sakit karantina kemudian dikembangkan baik dari segi sarana, sumber daya, reknologi, hingga kelembagaanya.

Dengan begitu, secara resmi Rumah Sakit karantina dipindah ke Sunter, Jakarta Utara dan diubah menjadi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.

Baca Juga: Ruang Isolasi Penuh, RSPI akan Rujuk Pasien ke RS Lain, Ini Rinciannya

Rumah Sakit Rujukan

Seorang petugas keamanan mengenakan masker saat berada di area Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (2/3).  [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Seorang petugas keamanan mengenakan masker saat berada di area Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (2/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Pada profilnya, RSPI Sulianti Saroso menyatakan memiliki tugas pokok dan fungsi berbeda dengan Rumah Sakit umum lannya. Selain sebagai rujukan penyakit infeksi nasional, rumah sakit ini menjadi tempat kajian penyakit infeksi yang hasilnya dijadikan sebagai rekomendasi kebijakan pemerintah dan pedoman nasional.

“RSPI Sulianti Saroso adalah salah satu tempat di Indonesia yang melakukan riset penyakit infeksi terintegrasi pelayanan di Indonesia,” kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, dr. Rita Rogayah, Sp.P(K), MARS seperti yang tertulis di profil resmi rumah sakit.

Sejauh ini beberapa penyakit infeksi yang telah ditangani rumah sakit tersebut adalah Flu Burung, Difetri, TB, TB-RO, Gigitan Hewan Penular Rabies, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Timbun 32.100 Helai Masker di Rumah, Polisi Bekuk FN di Ciracas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI