Suara.com - Seorang pedangang grosir kecil di Teluk Gong Jakarta menjual sembako dengan harga normal meskipun terjadi panic buying usai wabah corona.
Video mengenai pedagang tersebut diunggah melalui akun twiter @arjuno_ireng01 pada Rabu (4/3/2020).
"Pedagang grosir kecil sembako kecil ini tidak jual kepada orang yang mampu walau dibayar mahal," tulisnya.
Akun tersebut kemudian menambahkan, bahwa : "Dia (penjual) cuma layani langganan warung kecil dan orang yang kurang mampu dengan harga tetap seperti biasa tidak naik harga, Saya selalu yakin masih banyak orang baik di dunia ini," tambahnya.
Baca Juga: Sekeluarga Diisolasi, Sang Balita Sakit-sakitan Usai Ikut Liburan ke Korsel
Pada video tersebut terlihat pedagang yang sedang layani pembelinya.
"Di kondisi sekarang ini, harga tidak akan saya naikkan kecuali dari sana (pabrik) naik," kata pedagang tersebut.
Saat ditanya oleh pembeli mengenai ketersediaan dan harga mie instan di warungnya, penjual tersebut kemudian menegaskan; "Saya sengaja stok supaya bisa jual dengan harga normal."
Pedagang tersebut sengaja stok mie instan agar penjual kecil langganannya bisa berjualan dengan harga normal. Dia juga menolak pembeli yang memborong dengan alasan untuk jaga-jaga.
Unggahan video tersebut tentu mengundang banyak respon postif dari warganet, seperti;
Baca Juga: 2 PNS di Bogor Ditangkap Terima Suap Izin Pembangunan Rumah Sakit dan Villa
"Salut sama Cik ini.. empati, komitmen, dan eggak rakusnya. Terima kasih ci, semoga usahanya makin maju. Amin." komentar akun @Novrdx01
"Selalu berdoa yang terbaik untuk setiap pribadi yang peduli kemanusiaan, tanpa melihat status" sahut akun @beeresaja
Hingga berita ini diturunkan, unggahan tersebut telah ditonton sebanyak 800 ribu kali dengan 30 ribu retweet.
Fenomena Panic Buying
Setelah virua corona diumumkan infeksi dua orang Indonesia, sejumlah warga tiba-tiba memborong sembako yang menyebabkan banyak pedagang nakal menaikkan harga barang dagangnya.
Menanggapi itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD meminta kepada masyarakat untuk tidak panik.
Dia mengatakan bahwa Jokowi mengetahui ada perilaku 'panic buying' yang terjadi di tengah-tengah masyarakat karena ada dua warga Depok, Jawa Barat, yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
"Presiden tahu orang di satu tempat sudah borong mi, minyak goreng, itu tahu," kata Mahfud di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).
Dengan adanya fenomena panic buying di sejumlah toko-toko perbelanjaan itu, maka Mahfud meminta kepada masyarakat untuk tidak panik. Apalagi ia mengklaim kalau pemerintah akan siap menjaga ketersediaan logistik terutama untuk sembako.