Media Asing Soroti Pernyataan Sekda DKI soal Rakyat Diminta Nikmati Banjir

Kamis, 05 Maret 2020 | 07:05 WIB
Media Asing Soroti Pernyataan Sekda DKI soal Rakyat Diminta Nikmati Banjir
Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernyataan Sekretaris Provinsi DKI Jakarta Saefulllah soal masyarakat diminta menikmati banjir karena dua per tiga tubuh kita berisi air, turut disorot media asing.

Mothership.sg, media online Singapura, menyorotinya dalam berita berjudul Indonesia Official Told Citizens to 'Enjoy Floods as Two-thirds of Our Bodies are Made of Water'.

Dalam beritanya, mothership.sg menyoroti pernyataan pejabat DKI Jakarta ketika banjir melanda.

"Jakarta’s public administration, especially Jakarta Governor Anies Baswedan, has been the focus of public attention as citizens complain about the floods in the city. However, one city official has a more laid-back response to the situation."

Baca Juga: Sebut Tara Basro Langgar UU ITE, Kominfo Jadi Bulan-bulanan Warganet

Terjemahannya, "Pejabat publik Jakarta, terutama Gubernur Jakarta Anies Baswedan, telah menjadi fokus perhatian masyarakat yang komplain mengenai banjir yang melanda kota. Namun, salah satu pejabat kota memiliki respon yang lebih santai mengenai situasi tersebut."

"While he did not elaborate on the city’s strategy for combating floods, the administration secretary proceeded to express support for the governor, who is under public scrutiny." 

"Ketika dia tidak menjelaskan strategi pemerintah untuk menangani banjir, Sekda DKI melanjutkan untuk menyatakan dukungan kepada gubernur yang sedang disoroti masyarakat."

Media asing soroti pernyataan Sekda DKI Jakarta soal masyarakat diminta menikmati banjir Jakarta. (Tangkapan layar/Mothership.sg)
Media asing soroti pernyataan Sekda DKI Jakarta soal masyarakat diminta menikmati banjir Jakarta. (Tangkapan layar/Mothership.sg)

Saefullah harap warga bisa menikmati banjir

Sebelumnya, Saefullah mengatakan banjir memang selalu terjadi di Jakarta setiap tahunnya. Termasuk tahun 2020 ini, ketika genangan air memasuki pemukiman warga sampai lima kali dalam dua bulan.

Baca Juga: Posisi Deputi Penindakan KPK Kosong, Bakal Diisi Polri atau Kejagung?

Saefullah menyebut banjir sudah terjadi bukan hanya di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saja. Ketika Jakarta memasuki musim hujan, kata Saefullah, air pasti akan memasuki rumah warga.

"Tidak ada satu pun Gubernur yang luput di masanya dari banjir. Artinya setiap tahun musim banjir pasti banjir," ujar Saefullah di Balai Kota, Rabu (26/2)

Karena banjir terjadi setiap tahunnya, ia meminta agar warga menikmatinya. Menurutnya, masalah banjir adalah soal manajemen. Ia membandingkan dengan 2/3 tubuh manusia yang terbuat dari air juga harus ada pengaturannya.

"Dinikmati saja. itu soal manajemen air. Tubuh kami 2/3 persen air. Sering keluar air. Banyak (air di) kepala, atau mana. Air mata saja harus ada manajemen," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Rocky Gerung Curigai Jokowi di Balik Misteri Pagar Laut: Mustahil Dipasang Bandung Bondowoso Semalam
Rocky Gerung Curigai Jokowi di Balik Misteri Pagar Laut: Mustahil Dipasang Bandung Bondowoso Semalam
Contrary to Irish Bella, Doctor Kamelia Ammar Zoni's lover takes off the hijab
Contrary to Irish Bella, Doctor Kamelia Ammar Zoni's lover takes off the hijab
Media Asing Soroti Perubahan Prabowo: dari Militeris ke Kakek Gemoy
Media Asing Soroti Perubahan Prabowo: dari Militeris ke Kakek Gemoy
Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Danny Landzaat Terciduk Hapus Unggahan Soal RMS
Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Danny Landzaat Terciduk Hapus Unggahan Soal RMS
Ramai Said Didu Buka Suara Soal Pagar Laut Misterius: Semua Tahu, tapi Lembaga Negara Takut
Ramai Said Didu Buka Suara Soal Pagar Laut Misterius: Semua Tahu, tapi Lembaga Negara Takut
Pengamat Soroti Pernyataan Guntur Soekarnoputra Soal Jokowi: Terlalu Merendahkan!
Pengamat Soroti Pernyataan Guntur Soekarnoputra Soal Jokowi: Terlalu Merendahkan!

TERKINI