Suara.com - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi berharap penyebaran virus corona atau COVID-19 bisa berhenti sebelum penyelenggaran haji yang rencananya akan dimulai sejak akhir Mei hingga Idul Adha pada akhir Juli 2020.
Fahrul mengatakan, hingga saat ini Kementerian Agama masih terus melakukan persiapan melayani jemaah haji dari Indonesia.
Namun, dia belum bisa memastikan kapan pemerintah Arab Saudi akan mencabut larangan ibadah ke tanah suci Mekkah bagi Indonesia.
"Masalah persiapan haji kaitannya dengan wabah (virus corona), itu kita berdoa saja semoga saat haji nanti dah clear yah. Yang tahu kan cuma Tuhan yah, kalau menurut saya ancang-ancangnya kan haji itu mulai berangkat pertengahan Juni yah, harapan kita sebelum itu dah adalah kepastian," kata Fachrul di Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2020).
Baca Juga: Imbas Corona, 3 Laga Timnas di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Resmi Ditunda
Pemerintah Arab Saudi kata Fahrul, hingga kini juga belum bisa memberikan lampu hijau bagi beberapa negara untuk melakukan ibadah umroh dan haji.
Fahrul menambahkan, pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa rencana namun belum bisa diungkapkan saat ini.
"Adalah, kalau plan-plan kan disebutkan jadi panik, jadi enggak usahlah disebutkan plan-plan," tegasnya.
Selain itu, Kemenag juga akan menyiapkan kerja sama dengan tiga maskapai penerbangan yang akan melayani jemaah haji dari Indonesia menuju Arab Saudi pada musim haji 2020.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu mengungkapkan ketiga maskapai penerbangan itu antara lain Garuda Indonesia, Saudi Arabian Airlines, dan Flynas Airline.
Baca Juga: Wabah Corona di Wuhan, Kejuaraan Badminton Asia 2020 Direlokasi ke Manila