Ia mengatakan, berdasarkan penjelasan dari Menteri dan Panglima, rencananya rumah sakit yang lama akan direhabilitasi. Kemudian akan dibangun ruang tambahan.
"Wacananya, akan dicari lahan kosong di sekitar, yang bisa menampung 1.000 orang pasien. Rumah sakit yang lama akan diperbaiki," kata dia.
Sedangkan situs lain di sekitar camp, akan dipertahankan.
Sementara itu, dalam kunjungannya ke Batam, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan rencananya, pemerintah akan merehabilitasi rumah sakit di Ex-Camp Vietnam di Pulau Galang sebagai tempat observasi maupun tempat menyembuhkan apabila ada WNI terinfeksi COVID-19.
Baca Juga: Tampung Pasien Corona, Realisasi RS di Pulau Galang Ditargetkan 1 Bulan
"Selain kita juga kita memiliki tempat observasi yang ada di Natuna, Pulau Galang ini adalah yang kita rencana pilih untuk membangun rumah sakit tersebut," kata dia.
Rencananya rumah sakit akan berkapasitas sekitar 1.000 pasien. Selain itu, juga akan disiapkan ruang isolasi sesuai dengan aturan kesehatan, yaitu 2 persen dari kapasitas atau sekitar 50 kamar.
Rumah sakit juga akan dibuat sesuai dengan protokol kesehatan WHO.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat apabila sudah direncanakan dengan baik akan berdiri rumah sakit untuk penyakit menular di Pulau Galang," kata dia.
Ex-Camp Vietnam dipilih sebagai rumah sakit karena lokasinya yang relatif dekat dengan Bandara Hang Nadim Batam, yang dapat ditempuh dalam waktu 1 jam 15 menit.
Baca Juga: Respons Virus Corona, Jokowi Ungkap Bangun RS Khusus di Pulau Galang
Bandara Hang Nadim Batam juga bisa didarati pesawat kecil dan pesawat berbadan lebar.