Demo Ricuh di Balai Kota, Massa Lukai Petugas Keamanan Perempuan

Rabu, 04 Maret 2020 | 19:54 WIB
Demo Ricuh di Balai Kota, Massa Lukai Petugas Keamanan Perempuan
Massa Presidium Gerakan Jaga Indonesia kembali memggeruduk Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (4/3/2020). (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Massa Presidium Gerakan Jaga Indonesia kembali memggeruduk Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (4/3/2020). Unjuk rasa ketiga kalinya ini kembali menimbulkan kericuhan.

Masih dengan tuntutan yang sama, yakni menolak revitalisasi kawasan Monas, Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), penyelenggaraan Formula E, serta berbagai kebijakan Anies lainnya.

Dalam aksi ini ikut dalam barisan massa tersebut yakni, Politisi PDIP Dewi Tanjung sebagai orator aksi.

Petugas keamanan bersama kepolisian juga melakukan pengamanan di bagian luar dan dalam Balai Kota. Mereka membuat barisan dan bersiaga di hadapan massa aksi.

Baca Juga: Kasus Demo Rusuh Pendukung Anies, Polisi Periksa Dewi Tanjung

Setelah berulang kali berorasi, massa aksi ngotot ingin bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Namun karena Anies tak kunjung muncul, mereka mulai ricuh.

"Mana Anies? Suruh ke sini," ujar salah satu massa aksi di lokasi, Rabu (4/5/2020).

Politisi PDIP Dewi Tanjung ikut aksi di Balai Kota DKI Jakarta. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Politisi PDIP Dewi Tanjung ikut aksi di Balai Kota DKI Jakarta. (Suara.com/Fakhri Fuadi)

Massa bahkan mencoba mendobrak pagar Balai Kota. Di antaranya melewati pagar dan ingin merangsek ke kantor Anies itu.

Para petugas keamanan langsung membuat penjagaan agar massa yang sudah masuk tak bisa merangsek lebih jauh. Orang yang masuk itu juga diminta segera keluar dari Balai Kota.

Suasana semakin panas ketika ada isu salah satu orang dari kelompok unjuk rasa ditangkap petugas. Mereka mulai berteriak meminta rekannya dikembalikan.

Baca Juga: Demo Anies, Massa Aksi Tolak Kehadiran Bang Japar di Balai Kota

“Ketua pamdalnya mana? Keluarkan teman kami,” kata Dewi Tanjung dari atas mobil Komando.

Beberapa orang kembali mencoba memanjat pagar. Mereka juga terlibat saling dorong dengan petugas.

"Ini rumah rakyat. Saya bayar pajak, kami mau masuk," jelas salah seorang peserta aksi.

Kejadian yang berlangsung singkat itu rupanya membuat salah seorang petugas keamanan wanita terluka. Terlihat bagian mulut wanita itu berdarah.

Akhirnya petugas itu keluar dari barisan keamanan. Ia dibawa masuk ke balai kota untuk mendapatkan pengobatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI