Kehabisan Masker, Dokter Nena Febrina Kirim Surat Terbuka untuk Jokowi

Rabu, 04 Maret 2020 | 18:29 WIB
Kehabisan Masker, Dokter Nena Febrina Kirim Surat Terbuka untuk Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Suara.com/Ummi Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nena Febrina, dokter gigi umum, mendadak viral di media-media sosial, setelah mengunggah surat terbuka terkait virus corona Covid-19 untuk Presiden Jokowi.

Surat terbuka yang diunggah di akun Instagram pribadinya tersebut, berisi keluhan sebagai dokter gigi yang terdampak kelangkaan masker.

Dear pak @jokowi. Saya mewakili teman-teman sejawat saya. Kami tenaga medis. Iya kami dokter gigi yang punya resiko 100%  tertular virus corona, virus hepatitis, TBC, dan penyakit lainnya. Setiap hari kami berjibaku dengan darah, air ludah! Tapi kami tidak takut pak! Karena kami tahu itu tugas kami, dan kami tahu risikonya,” tulis drg Nena.

“Tapi tolong kami pak, untuk meminimalkan faktor risiko tersebut. Kami menggunakan segala atribut yang memang wajib kami pakai. Masker, sarung tangan, headcap, baju dokter, kacamata."

Baca Juga: Kemenkes Angkat Bicara soal Tren Jabat Tangan dan Masker

Dalam unggahannya, drg Nena menyayangkan adanya kenaikan drastis harga masker dan meminta pemerintah menindaklanjuti.

“Bapak @jokowi pasti sudah tahu, Harga masker yang harganya hampir dari setengah gram emas atau mungkin ada yang jual setara dengan 1gram emas,” ujar Nena.

“Tolong pak! tindak pihak-pihak yang sangat merugikan kami. Kami tidak tahu kapan badai ini akan berakhir pak. Semoga Allah melindungi kami semua. Amin YRA," tambahnya.

Saat dihubungi oleh tim redaksi Terkini.id--jaringan Suara.com,  drg Nena menekankan bahwa profesi yang ia jalani sangat membutuhkan masker.

“Masker yang paling urgent. Kami butuh banget,” ujar drg Nena Febrina.

Baca Juga: Menag Minta Masyarakat Berdoa Agar Virus Corona Berakhir Sebelum Musim Haji

Melihat keluhan dokter gigi tersebut, maka seperti yang dinyatakan CDC Amerika bahwa seharusnya yang  menggunakan masker adalah tenaga medis dan orang sakit saja. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI