Suara.com - Polisi menemukan fakta baru terkait pengungkapan kasus penimbunan ratusan ribu masker di gudang PT Mitra Jayakarta Persada (MJP) Cargo, Tangerang, Banten.
H dan W, dua pemilik ratusan ribu masker itu telah dua kali memasok masker ke Guangzhou, China.
Pengiriman masker tersebut dilakukan jauh-jauh hari sebelum Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengumumkan dua WNI positif Corona pada Senin (2/3/2020) lalu.
Human Resource General Affair PT MJP Cargo, Sofia mengungkapkan pihaknya hanyalah merupakan perusahaan cargo biasa seperti umumnya.
Baca Juga: Sejak Corona Merebak, Dua Penimbun di Tangerang Sudah Pasok Masker ke China
Sedangkan, H dan W merupakan pelanggannya yang hendak menggunakan jasa pengiriman dari perusahaannya itu.
Sofia lantas mengungkapkan H dan W tidak memiliki keterkaitan dan tercatat telah dua kali mengirim masker ke Guangzhou. Sedangkan, ratusan ribu masker yang kekinian disita oleh polisi merupakan kloter ketiga yang direncanakan akan dikirim oleh H dan W.
"Sudah dua kali kirim ke China, tapi itu jauh sebelum presiden umumkan (dua WNI positif Corona) dan ramai di Indonesia," kata Sofia di Gudang PT MJP Cargo, Rabu (4/3/2020).
Bahkan, Sofia menyebut masker miliki W itu sendiri rencananya akan dikirim ke Guangzhou tepat hari ini. Sebelum akhirnya ratusan masker tersebut diamankan polisi lantaran diduga melakukan penimbunan.
"Malah yang milik W ini jadwalnya dikirimkan hari ini ke Guangzhou," kata dia.
Baca Juga: Harga Masker Naik, Ma'ruf: Perhatikan Saran Menkes, Sehat Tak Perlu Pakai
Sebelumnya, polisi berhasil mengamankan 600 ribu masker yang ditimbun di Gudang PT MJP Cargo No 88, Jalan Marsekal Surya Darma, Neglasari, Tangerang. Diduga ratusan ribu masker itu akan dikirim ke luar negeri.