Suara.com - Amerika Serikat dan Taliban bersepakat untuk berdamai. Mendengar hal itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap adanya perdamaian lanjutan di Afganistan.
Ma'ruf menuturkan bahwa Indonesia sangat mendukung adanya perdamaian itu. Bahkan Indonesia menjadi salah satu negara fasilitator untuk mewujudkan perdamaian.
"Kami sangat mendukung dan kami diundang hadir ya di Qatar, ya tadinya saya mau hadir tapi ternyata cukup oleh menteri luar negeri," tutur Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2020).
Karena ingin mendorong perdamaian antara Amerika Selatan dan Taliban, Indonesia juga sempat mempertemukan ulama-ulama yang Kabul maupun ulama Pakistan.
Baca Juga: Sebut RUU Ketahanan Keluarga Inisiatif DPR, Maruf Amin: Kami Cuma Merespons
Ia menyebut kalau ulama Pakistan juga memiliki pengaruh terhadap konflik di Afghanistan.
Perdamaian Amerika Serikat dan Taliban itu dibuktikan dengan adanya penandatanganan kesepakatan penarikan pasukan AS dari Afghanistan di Doha, Qatar pada Sabtu lalu.
Dengan adanya perdamaian itu, Maruf berharap bisa menular ke pihak-pihak lain agar mewujudkan perdamaian di Afghanistan.
"Kami harapkan juga nanti Taliban dan Kabul. Berarti itu nanti kami berharap bahwa perdamaian yang berkelanjutan di Afghanistan," kata dia.
Baca Juga: Hasil Survei Jeblok, PKS Minta Jokowi Beri Ruang ke Maruf Tampil di Media