Suara.com - Sempat beredar pesan berantai yang merupakan pengakuan salah satu pasien positif yang kekinian masih diisolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof dr Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara.
Dalam pesan tersebut, sang pasien mengemukakan sempat tak diberi tahu dia dan sang ibu positif virus corona Covid-19.
Bahkan, dalam pesan singkat tersebut, sang pasien mengaku tidak mengenal warga negara Jepang—sosok penular virus mematikan tersebut.
Saat disinggung masalah tersebut, Kementerian Kesehatan mengklaim pasien positif itu berkontak secara dekat WN Jepang itu.
Baca Juga: Pasien Virus Corona di RSPI: Jangan Olok-olok Saya dan Ibu....
"Ya bagi saya ada kontak dekat di pesta itu. Kan ganti-ganti kanca-nya (kawannya). Misal saya dengan mbak, terus dengan mbak lain, jadi itu yang terjadi. Jelas ada kontak positif yang kemudian sempat dekat," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto di RSPI Sulianto Saroso, Sunter, Jakarta Utara Rabu (4/3/2020).
Yurianto menambahkan, data mengenai hal itu didapat melalui pengakuan sang pasien.
Juru Bicara untuk Penanganan Virus Corona itu menyebut, yang terpenting dalam waktu dekat adalah melakukan pendataan terhadap orang-orang yang pernah berkontak dengan pasien positif ini.
"Kan kami tanya ke dia (pasien Corona). Ya biarkan di dansa itu tidak harus kenal, kan kalau dansa itu boleh langsung ganti-ganti, bagi saya bukan itu, yang penting sekarang contact tracking-nya," singkat Yurianto.
Dalam pesan yang beredar tersebut, sang pasien mengaku bingung, lantaran identitas dirinya dan ibunya sudah terungkap di media massa karena positif terjangkit Virus Corona. Tak hanya itu, bahkan foto dirinya telah tersebar melalui Grup WhatsApp.
Baca Juga: Semua Pasien Virus Corona di Negaranya Sembuh, Ini 5 Cara Vietnam
Dalam isi pesan tersebut, dirinya mengaku mengalami batuk dan demam sejak 16 Februari 2020. Sejak mengalami batuk dan demam, ia mengaku tak pernah keluar rumah.
Kemudian pada Kamis, 27 Februari 2020, lantaran tak kunjung sembuh, ia bersama ibunya memutuskan untuk memeriksakan diri di RS Mitra Keluarga Depok.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, ia divonis terkena bronchopneumonia dan ibunya terkena tifus. Lantaran itu, dia tak pernah terpikir bakal terkena Virus Corona.
Kemudian pada Jumat 28 Februari 2020, pasien tersebut mengaku menerima info dari rekannya di Malaysia, jika ada WNA Jepang yang positif terkena Virus Corona usai dari Amigos, Kemang dan Paloma, Menteng.
Karena itu, dirinya menginformasikan kepada dokter untuk diperiksa. Namun, ia justu diisolasi tanpa diberikan informasi bahwa dirinya terkena corona pada hari Minggu 1 Maret 2020 di RSPI Sulianti Saroso.
Sang pasien mengaku hingga kini tak mengenal WNA Jepang tersebut. Pasien tersebut mengaku, ketika itu dirinya berada di tempat yang salah dan waktu yang salah.
Ia mengaku sengaja tak berkomentar di Grup WhatsApp karena bingung, lantaran hingga kini belum ada dokter yang menjelaskan hasil dari pemeriksaan dirinya dan sang ibu.
Bahkan, dirinya memberikan kontak keluarga hingga teman terdekat untuk diambil sampelnya oleh Dinas kesehatan.
Pasien tersebut mengatakan dirinya akan melakukan untuk semua masyarakat dan menghargai kepada masyarakat agar tidak menyebarkan fotonya.
Tak hanya itu, ia mengaku saat ini stres di dalam ruangan isolasi, karena pemberitaan dari media sosial hingga media massa terkait dirinya dan foto-foto yang tersebar.
Meski begitu, ia mengapresiasi jika orang-orang yang dikenalnya tak menyebarkan foto-foto dirinya dan ibunya.
Lebih lanjut, ia mengaku berada di tangan yang baik di dalam ruangan isolasi. Ia mengatakan akan berada di ruang isolasi sampai dinyatakan negatif Virus Corona.