Suara.com - Rais Syuriah Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) Australia Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran telah menjawab usulannya soal penanganan wabah virus corona.
Gus Nadir mengaku ada dua saran darinya yang baru saja dikabulkan oleh Jokowi. Pertama yakni mengenai perlunya pemerintah mengangkat juru bicara untuk Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, sedangkan yang kedua soal kebijakan merahasiakan identitas korban virus corona.
Hal itu disampaikan Gus Nadir melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @na_dirs.
"Dua usulan saya yang direspon oleh Pak Presiden. Terima kasih, Pak Presiden," tulis Gus Nadir, seperti dikutip Suara.com, Selasa (4/3/2020).
Baca Juga: Curhatan WNI Corona, RSPI: Pasien Tak Diberitahu Sebelum Presiden Umumkan
Ia lalu berseloroh dan menyinggung nama jurnalis dan penulis Maman Suherman.
"Besok-besok saya kasih usulan lagi yah: tolong Kang @maman1965 diajak ke salon," imbuhnya.
Dalam cuitan tersebut, Gus Nadir turut menyertakan empat foto bidikan layar. Empat foto tersebut terdiri dari dua cuitan kritik miliknya, pemberitaan soal Presiden Jokowi mengangkat juru bicara khusus virus corona dan cuitan Jokowi mengenai imbauan menjaga privasi pasien virus corona.
Sejak dibagikan, unggahan tersebut memancing atensi warganet hingga mendapat 547 retweets dan 2.8 ribu likes.
Pemerintah Tunjuk Yurianto Jadi Jubir Penanganan Virus Corona di Indonesia
Baca Juga: Jangan Takut Corona, Erick Thohir Pastikan Stok Beras Aman
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto ditunjuk sebagai Juru Bicara (Jubir) untuk penanganan virus corona (Covid-19).