Dokter AS Tegaskan Pakai Masker Justru Bisa Tingkatkan Risiko Corona

Rabu, 04 Maret 2020 | 11:30 WIB
Dokter AS Tegaskan Pakai Masker Justru Bisa Tingkatkan Risiko Corona
Seorang pekerja menggunakan masker [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Spesialis Pencegahan Infeksi, Prof. Eli Perencevich, MD menyatakan penggunaan masker tidak begitu efektif menangkal corona, malah bisa meningkatkan risiko.

“Tidak ada bukti bahwa memakai masker pada orang sehat akan melindungi mereka. Mereka memakainya secara salah, dan dapat meningkatkan risiko infeksi karena lebih sering menyentuh wajah mereka," kata Perencevich, seperti dikutip dari Forbes, Rabu (04/03).

“Mengenakan masker itu dilematis karena malah bisa menciptakan rasa aman yang keliru," kata Dr. Perencevich.

"Jika Anda tidak mencuci tangan sebelum melepas dan setelah melepas masker, Anda malah bisa meningkatkan risiko," tambahnya.

Baca Juga: Pasien Pneumonia Dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya, Dicurigai Corona

Dr. Perencevich menambahkan, bahkan jika yakin cukup berhati-hati dalam memakai, menggunakan, dan membuang masker dengan benar, membeli masker di tengah-tengah kekurangan akan mempersulit petugas kesehatan.

"Yang paling memprihatinkan adalah jika petugas kesehatan kami sakit dan harus tinggal di rumah, maka kami kehilangan dokter dan perawat yang kami butuhkan untuk melewati wabah ini," ujar Dr. Perencevich.

Melansir Forbes.com, Profesor Kedokteran dan Epidemiologi Fakultas Kedokteran Universitas Lowa ini bahkan menegaskan; "Sekalipun tetangga Anda terinfeksi, Anda tidak perlu memakai masker."

Menurut Perencevich, baik masker wajah biasa, masker bedah, masker respirator, bahkan masker N95 tidak akan efektif melindungi dari virus corona.

Gunakan Masker Saat Sakit

Baca Juga: Anies Baswedan Diminta Jangan Cari Panggung dari Isu Virus Corona

Kebanyakan orang membeli masker karena ingin memblokir masuknya virus melalui hidung dan mulut. Padahal virus corona tidak menyebar melalui udara. Covid-19 ini dipastikan menular melalui tetesan liur napas, bersin, atau batuk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI