Pasien Suspect Corona yang Berpenyakit HIV AIDS Pernah Berobat di Singapura

Rabu, 04 Maret 2020 | 11:18 WIB
Pasien Suspect Corona yang Berpenyakit HIV AIDS Pernah Berobat di Singapura
Indonesia Positif Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau mencatat riwayat kesehatan seorang pasien "suspect" Covid-19 atau virus corona yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Ahmad Thabib, sebelumnya menderita penyakit HIV/Aids.

Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana menjelaskan jika pasien suspect Corena yang terjangkit penyakit HIV/AIDS sempat berada di Singapura untuk menjalani pengobatan medis.

Pasien suspect corona itu kini sedang rawat di ruang isolasi Rumah Sakit Ahmad Thabib.

"Pasien itu sempat berobat di salah satu rumah sakit di Singapura, kemudian rawat inap di RSUD Tanjungpinang mulai 25 Februari 2020. Baru semalam sore dirujuk ke RSUP Kepri setelah diketahui gejala penyakitnya sama seperti penderita Covid-19," ujar seperti diwartakan Antara, Rabu (4/3/2020).

Baca Juga: Suspect Virus Corona di Batam Terinfeksi HIV/AIDS

Menurutnya, penderita HIV/AIDS bisa mudah tertular virus corona lantaran sistem kekebalan tubuhnya sangat lemah.

"Penderita HIV/Aids dalam kondisi stadium lanjut pasti tertular TBC, kemudian daya tubuhnya melemah sehingga mudah tertular penyakit lainnya seperti Covid-19," katanya.

Namun sampai sekarang belum dapat dipastikan pasien tersebut terinfeksi Covid-19 atau tidak. Tim medis masih menunggu hasil laboraturium terhadap sampel yang diambil dari pasien.

Investigasi terus dilakukan terus pasien yang gejala penyakitnya sama seperti Covid-19.

Upaya pencegahan dini sudah dilakukan sejak ditangani oleh tim medis di RSUP Kepri. Pasien tersebut belum dapat dikatakan positif Covid-19.

Baca Juga: WN China di Batam Mendadak Tewas saat Dibangunkan, Dinkes: Bukan Corona

"Pasien itu masuk dalam kategori orang yang diawasi," tuturnya.

Tjetjep mengimbau warga tidak panik mendengar, membaca maupun menonton berita atau informasi terkait persoalan itu di media massa maupun media sosial. Namun warga harus tetap waspada dengan meningkatkan daya tahan tubuh, dan menerapkan pola hidup sehat.

Warga yang bersin, pilek batuk yang disertai demam segera berobat di Puskesmas. Penderita batuk, pilek dan bersin harus menggunakan masker agar tidak menular kepada orang lain.

"Cuci tangan dengan menggunakan sabun sebelum menyentuh makanan, salah satunya seperti itu," katanya.

Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI