Pendukung Anies, menurut Denny, kemudian menilai sang gubernur lebih tanggap daripada Presiden. Ia lalu menyinggung cuitan yang dibuat oleh anggota DPD RI Fahira Idris.
"Apalagi ditambah twit dari Fahira Idris yang viral tentang jumlah mereka yang kena virus corona. Meski twit itu sudah dihapus, tetapu dampaknya sudah kemana-mana. Padahal itu hoax, yang seperti sengaja dilakukan untuk menambah kepanikan," ujar Denny.
Penulis buku 'Tuhan Dalam Secangkir Kopi' ini meminta Anies untuk tidak mempolitisasi isu virus corona.
Denny berkata, "Sudah cukup politisasi ayat dan mayat waktu Pilgub mengoyak kebhinnekaan kita. Jangan lagi ditambah isu virus hanya untuk mengangkat nama dan pengalihan isu dari banjir besar yang kemarin melanda Jakarta".
Baca Juga: Pengusaha Kapal Nantikan Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja
Ia meminta Anies sebagai kepala daerah untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam menangani virus corona.
"Jangan cari panggung dari masalah ini. Virus corona adalah masalah besar yang harus dihadapi bersama dengan Presiden sebagai panglimanya. Bukan urusan Kepala Daerah yang mengumumkannya," kata Denny.
Ia melanjutkan, "Kepala daerah cukup melaporkan dan membangun persiapan sesuai instruksi pusat. Bukan jalan sendiri-sendiri seolah menjadi pahlawan dari masalah ini".