Komunikasi Menkes Terawan Dikritik, 4 Pernyataan Soal Corona Jadi Sorotan

Rabu, 04 Maret 2020 | 10:18 WIB
Komunikasi Menkes Terawan Dikritik,  4 Pernyataan Soal Corona Jadi Sorotan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto (tengah) memberikan keterangan pers terkait dua WNI yang positif terkena virus Corona di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (2/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto (tengah) menyimak pertanyaan dari wartawan terkait dua WNI yang positif terkena virus Corona di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (2/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto (tengah) menyimak pertanyaan dari wartawan terkait dua WNI yang positif terkena virus Corona di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (2/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Terawan menyebut flu lebih berbahaya daripada virus corona. Pasalnya, angka kematian flu lebih tinggi daripada virus corona.

"Padahal flu, batuk, pilek yang biasa terjadi pada kita itu angka kematiannya lebih tinggi daripada corona. Tapi ini kenapa bisa hebohnya luar biasa?" ujar Terawan, Senin (2/3/2020).

Pernyataan Terawan tersebut langsung menjadi sorotan. Publik menilai Terawan terlalu asal dalam berbicara.

Menaggapi hal itu, Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama Australia Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir. Ia menyarankan agar kasus corona disampaikan oleh seorang juru bicara saja.

Baca Juga: Tabrak Tiang Beton MRT di Jalan Panglima Polim, Pemotor Tewas Ditempat

3. "Masker untuk orang sakit"

Terawan juga sempat menyinggung banyaknya masyarakat yang menggunakan masker hingga stok di pasaran melangka. Padahal menurutnya penggunaan masker hanya bagi orang yang sakit.

"Coba sekarang, sudah orang pasti mau cari masker padahal sudah jelas masker itu untuk orang yang sakit," ujar Terawan saat konferensi pers di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (2/3/2020).

"Pergi ke rumah sakit juga pasti juga akan diberi, minta saja diberi kalau dia sakit kalau sehat minta ke rumah sakit juga aneh, haknya orang sakit diambil.”

4. Mengomel ke wartawan yang pakai masker

Baca Juga: Prediksi Cuaca Surabaya 4 Maret 2020, Waspada Potensi Hujan Lebat

Terawan merajuk ke para wartawan yang memakai masker saat menggelar konferensi pers di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Senin (2/3/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI