Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain memberikan kritik pedas terhadap pemerintah yang memberikan perlakuan berbeda terhdap turis China dan WNI dari Wuhan, China.
Melalui akun Twitter @ustadtengkuzul, Tengku Zul menyebut pemerintah menetapkan aturan untuk melakukan karantina terhadap 238 WNI dari Wuhan. Hal itu dilakukan untuk memastikan mereka tidak terinfeksi virus corona sebelum kembali ke kediaman masing-masing di Indonesia.
"Anak bangsa yang dipulangkan dari China dikarantina 14 hari di Pulau Natuna. Ketat sekali," kata Tengku Zul seperti dikutip Suara.com, Rabu (4/3/2020).
Sementara itu, perlakuan berbada didapatkan oleh para turis China. Turis dari negara tirai bambu tersebut bisa bebas melenggang masuk ke Indonesia tanpa karantina.
Baca Juga: WHO Soal Indonesia Positif Corona Covid-19: Kami Tidak Terkejut
Tengku Zul menantang para warganet untuk bisa menjelaskan beda perlakuan tersebut. Ia meminta penjelasan secara logika atas tindakan tersebut.
"Bisa menjelaskan secara logika tindakan itu? Buzzers mau maki-maki? Coba saya mau lihat, ayo," ungkap Tengku Zul.
Angka Kunjungan Turis China Meningkat
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya peningkatan jumlah kunjungan turis China ke Indonesia sepanjang Januari 2020. Kenaikan yang terjadi sebesar 1,46 persen di Januari 2020 dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018 dan 2019.
Merujuk pada data BPS, ada sebanyak 181.282 turis dari China yang datang ke Indonesia pada Januari 2020. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada Januari 2018 yang hanya sebesar 178.665 dan 154.175 pada Januari 2019.
Baca Juga: Bukan Corona, Ini 3 Tantangan Yang Menghadang Ekonomi Indonesia
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan kenaikan angka kunjungan turis China masuk ke Indonesia disebabkan adanya perayaan Imlek. Angka kunjungan mulai menurun pada akhir Januari setelah virus corona semakin meluas.