Selama 13-17 Februari, suhu badan Huang diperiksa hingga 13 kali dengan rata-rata temperatur 37,3 derajat Celcius.
Lalu Huang minta dipulangkan sehingga pihak Lapas mengontak kedua anaknya tadi untuk mengabarkan disetujuinya permintaan tersebut.
Keluarga Huang menghubungi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (CDC) Beijing untuk menanyakan kemungkinan berkendara dari Wuhan.
CDC menjawab bahwa jika sudah mendapat izin dari Wuhan, maka tidak diperlukan pemeriksaan di jalan raya.
Baca Juga: WHO Soal Indonesia Positif Corona Covid-19: Kami Tidak Terkejut
Huang sebelumnya juga menulis surat permohonan melakukan karantina selama 14 hari begitu tiba di Beijing.
Memang Huang bersama kedua anaknya diperiksa suhu tubuh di pos pemeriksaan Jalan Raya Daqing-Guangzhou, namun sayang petugas tidak mencatat nama ketiganya.
Parahnya, saat memasuki kompleks permukiman Xinyijiayuan, Distrik Dongcheng, Beijing, pada 22 Februari pukul 02.00 waktu setempat (01.00 WIB), Huang dan kedua anaknya tidak dicek suhu tubuhnya.
Baru dua hari kemudian dia memeriksakan diri karena flu yang tak kunjung sembuh.
Dari segi usia, Huang tergolong kelompok berisiko tinggi terpapar virus yang sampai saat ini telah membunuh 2.948 warga China itu.
Baca Juga: Update Corona Covid-19: Sembuh 48.587 Jiwa , Meninggal 3.168 Jiwa
Sumber: Antara