Perumahannya Disebut Sepi Imbas Corona, Anis Hidayah Protes Keras

Rabu, 04 Maret 2020 | 08:18 WIB
Perumahannya Disebut Sepi Imbas Corona, Anis Hidayah Protes Keras
Perumahan Studio Alam Depok, Jawa Barat. Selasa (3/3/2020). (Suara.com/Peter Rotti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Firni, tetangga dari warga Depok yang positif virus corona (COVID-19), menceritakan kepanikan yang terjadi di wilayah perumahannya. Ia mengatakan bahwa ojek online dan pedagang sayur sampai takut untuk ke sana.

Namun Firni menegaskan bahwa pemberitaan yang heboh justru membuat warga sekitar dan di luar komplek ikut takut.

Hal ini disampaikan Firni ketika hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club bertajuk "Ketika Corona Sudah Sampai di Indonesia" yang tayang pada Selasa (3/3/2020) malam.

Firni merupakan "alumni" dari karantina di Natuna. Ia bersama suaminya dievakuasi dari Wuhan oleh pemerintah.

Baca Juga: Pos Pemantauan Virus Corona RSPI Sulianti Saroso

"Sebelumnya saya ikut suami tinggal di Wuhan. Saya termasuk salah satu alumni dari Natuna. Selama ini saya tinggal di Indonesia, di rumah kakak saya, yang kebetulan alamatnya di Studio Alam Indah, satu kompleks dengan dua orang terkena virus," ujar Firni.

Secara pribadi, Firni mengaku kaget karena kebetulan tetangganya ada yang terjangkit virus corona. Ia mengaku awalnya tidak kenal sama sekali dengan dua orang tersebut.

"Kami disini tidak kenal sama sekali dengan korban, tidak pernah kontak, karena itu sebenarnya rumah kakak," ungkapnya.

Firni menjelaskan kepanikan warga sekitar dipicu oleh pemberitaan yang luar biasa heboh. Apalagi di hari yang sama, kediaman pasien langsung didatangi banyak wartawan, polisi dan tim kesehatan.

"Otomatis warga di kompleks juga takut. Per hari ini saya dengar, ada beberapa warga yang anaknya tidak sekolah karena takut. Ada beberapa yang tidak kerja dan mengungsi," ungkap Firni.

Baca Juga: Hits: Masker Bedah Rp 15 Juta, Nenek 98 Tahun Sembuh dari Corona Covid-19

"Ada juga saya dengar, untuk ojol, ojek online, beberapa pedagang sayur yang biasa datang, mereka juga takut," tambah Firni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI