Dicap Biang Virus Corona, Pelajar Singapura Digebuki hingga Rahangnya Patah

Rendy Adrikni Sadikin
Dicap Biang Virus Corona, Pelajar Singapura Digebuki hingga Rahangnya Patah
Ilustrasi virus Corona (Coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)

Wajahnya remuk dan membutuhkan operasi rekonstruksi.

"Beberapa pejalan kaki berhenti. Salah satu dari mereka mencoba untuk berdebat dengan kawanan tersebut bahwa empat lawan satu tidaklah adil," tulis Jonathan.

Salah seorang pria mencoba menendang Jonathan dan menudingnya sebagai pembawa virus corona. Kemudian, pria tersebut melayangkan lagi pukulan hingga wajahnya berdarah.

"Pria yang mencoba menendangku lalu berkata, 'aku tidak ingin virus Corona-mu di negaraku', sebelum mengayunkan pukulan lainnya padaku, yang mengakibatkan wajahku meledak dengan darah keluar dari hidungku," kata dia.

Jonathan menambahkan pada akhir unggahannya. Dia menuliskan tantangannya. Dia tidak takut terhadap para pelaku kejahatan rasial. Menurut Jonathan, dia sudah banyak mengalami intimidasi yang lebih buruk.

Baca Juga: Kena Serangan Siber, Klub Liga Inggris Merugi: Data Keuangan Hilang

"Kepada sekelompok orang yang ingin menyerang saya karena warna kulit saya: ada sesuatu untuk Anda - saya berdiri untuk Anda karena saya tidak takut, saya sudah menghadapi jauh lebih banyak karakter yang mengintimidasi dalam hidup saya," tulis Jonathan.

Masih di unggahan yang sama. Jonathan menyebut pelaku pemukulannya sebagai pengecut karena tidak berani bertarung satu lawan satu.

"Dan jika kamu berpikir berantam dengan seseorang yang berukuran lebih kecil ketimbang kamu menjadikanmu seorang pria besar, itu tidak," tulis dia.

Jonathan mengatakan, "Itu hanya membuat setiap orang dari kalian seorang pengecut yang tidak memiliki nyali untuk mengambil seseorang dalam satu lawan satu."

Jonathan mengunggah foto wajah dia setelah serangan. Terlihat dalam foto tersebut, wajahnya berlumuran darah. Matanya memar dan bengkak.

Baca Juga: Singapura Berikan Bansos Tunai Rp 76 Juta untuk Warga yang Kena PHK

Pengguna Facebook berharap Jonathan cepat pulih setelah serangan mengerikan dan berharap para penyerangnya dibawa ke pengadilan.