Suara.com - Perlakuan rasis terkait merebaknya wabah virus Corona alias Covid-19 terjadi di Inggris. Seorang pelajar asal Singapura, Jonathan Mok (23) menjadi korbannya.
Ya, Jonathan mengunggah foto mengerikan ke akun jejaring sosial Facebook miliknya. Di foto itu, terlihat cedera yang dialami Jonathan gara-gara serangan bermuatan rasis.
Seperti dialihbahasakan Suara.com dari Mirror, Selasa (3/3/2020), Jonathan menjadi target serangan preman di Oxford Street, London, Inggris.
Sekelompok preman tersebut meneriakkan 'virus Corona' ketika Jonathan berpapasan dengan mereka. Kemudian, mereka menggebuk Jonathan.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Ketua DPRD Jakarta Minta Anies Tunda Formula E
Akibat peristiwa itu, Jonathan mengalami patah di wajah, tepatnya di bagian rahang. Buntutnya, dia pun membutuhkan operasi rekonstruksi wajah.
Jonathan, yang memiliki ayah asal Inggris dan ibu dari China, tinggal dan belajar di London sejak 2 tahun terakhir. Dia telah mengalami serangan rasisme jauh sebelum ketakutan yang disebarkan epidemi virus Corona.
"Saya berjalan berpapasan dengan sekelompok pemuda, ketika salah satu dari mereka mengatakan sesuatu kepada saya. Saya mendengar mereka menyebut 'virus Corona'," ujar Jonathan dalam unggahan Facebook-nya.
Setelah berbalik dan menghadapi segerombolan preman tersebut, Jonathan kena bogem mentah, Wajahnya ditonjoki oleh para pemuda itu.
"Tiba-tiba saja, pukulan pertama melayang ke wajah dan membuat saya syok. Ketika saya masih kaget, pria lain mendaratkan pukulan ke-dua," tulis Jonathan.
Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Corona, Penumpang LRT Diperiksa Suhu Tubuhnya
Ketika ditonjoki, Jonathan melihat beberapa pejalan kaki yang terhenti. Mereka melerai. Kepada gerombolan itu, mereka mengatakan bahwa perkelahian itu tidak adil.