Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga tidak melakukan pembelian bahan-bahan makanan secara panik, setelah pemerintah menyatakan dua warga Depok terjangkit virus corona Covid-19 ketika berdansa di ibu kota.
"Siang tadi terjadi panic buying. Tak perlu seperti itu,” kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).
Ia mengatakan, pemprov telah membahas situasi ini dengan Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) serta dinas terkait.
Anies menyatakan, Aprindo dan pemprov memastikan stok pangan dan kebutuhan lainnya dalam kondisi aman.
Baca Juga: Hadapi Wabah Virus Corona di Jateng, RSUP Kariadi Siapkan 16 Ruang Isolasi
"Stok kebutuhan di Jakarta cukup, aman.”
Ia mengatakan, pembelian yang berlebihan dilakukan masyarakat terjadi pada sejumlah barang.
Namun menurutnya, tindakan ini hanya akan merugikan masyarakat dan mengganggu stabilitas stok pangan.
"Jangan melakukan pembelian secara berlebih karena itu bisa menganggu stabilitas meskipun stok cukup.”
Sebelumnya diberitakan, dua WNI dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Keduanya yang merupakan warga Depok, Jawa Barat saat ini dirawat di ruang isolasi di RSPI Dr Sulianti Saroso, Jakarta.
Baca Juga: 3 Warga Yogyakarta Terjangkit Virus Corona, Ini Faktanya
Kedua WNI yang terinfeksi adalah seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya berusia 31 tahun.
Infeksi tersebut berawal saat sang anak yang merupakan guru dansa mengikuti pertemuan klub dansa di salah satu klub di Jakarta.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, pasien menghadiri acara klub dansa yang dihadiri oleh peserta internasional pada 14 Februari 2020 atau bertepatan dengan perayaan Hari Valentine.
Saat acara tersebut, ia berdansa dengan seorang WN Jepang yang merupakan teman dekatnya.
"Kenanya karena dia guru dansa, dia berdansa dengan teman dekatnya kalau nggak salah 14 Februari," kata Terawan di RSIP Dr Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (2/3/2020).